Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemadaman Listrik hingga 500 Penerbangan Dibatalkan Akibat Topan Heishen di Jepang

Pihak berwenang Jepang mendesak evakuasi dini untuk lebih dari 100.000 keluarga di prefektur Okinawa selatan, Kagoshima, Kumamoto dan Nagasaki.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Pemadaman Listrik hingga 500 Penerbangan Dibatalkan Akibat Topan Heishen di Jepang
AFP
Pihak berwenang Jepang mendesak evakuasi dini untuk lebih dari 100.000 rumah tangga di prefektur selatan Okinawa, Kagoshima, Kumamoto dan Nagasaki. 

Sekarang, Topan Haishen bergerak ke barat laut dengan kecepatan 30 kilometer/jam (20mph).

Baca: Topan Amphan di India Tewaskan 72 Jiwa, Ribuan Orang Kehilangan Rumah hingga Jembatan Hanyut

Badai diperkirakan akan melintas di barat Kyushu kapan saja antara 12: 00-18: 00 GMT pada hari Minggu (6/9/2020).

Kemungkinan Topan Haishen akan kehilangan intensitas saat menghantam barat daya Jepang.

Haishen diperkirakan akan diturunkan lebih lanjut pada saat mendarat dengan angin 150 km / jam (90mph), setara dengan badai Kategori 1.

Kemudian Topan Haishen diperkirakan akan mencapai Semenanjung Korea pada Senin pagi.

Baca: 80 Lebih Korban Jiwa Topan Amphan, Topan Paling Kuat di Teluk Benggala, Telah Ditemukan

Kagoshima Dihantam Gelombang Tinggi

Lebih jauh, video NHK menunjukkan, gelombang tinggi menghantam pantai barat daya Kagoshima dan angin kencang mengguncang rambu-rambu jalan.

Berita Rekomendasi

"Saya tinggal di dekat sungai, dan saya ingin pergi ke tempat yang aman dan memikirkan tentang virus corona juga," kata seorang wanita di Miyazaki kepada NHK setelah membawa keluarganya ke hotel setempat.

Maskapai telah membatalkan lebih dari 500 penerbangan yang berangkat dari Okinawa dan selatan Jepang, kata NHK.

Topan Haishen menyusul Topan Maysak, yang menghantam Semenanjung Korea pada Kamis, menyebabkan sedikitnya dua orang tewas dan ribuan sementara tanpa aliran listrik.

Hanya seminggu sebelum Topan Maysak, Topan Bavi menyebabkan kerusakan dan banjir yang meluas di Korea Utara.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas