Dubes AS untuk China Terry Branstad akan Pensiun, Tapi Amerika Belum Beri Kabar tentang Penggantinya
Dubes AS untuk China Terry Branstad mengundurkan diri dai jabatannya di tengah ketegangan yang meningkat antara dua raksasa ekonomi dunia itu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Menurut para ahli dan diplomat China, meskipun Beijing menyalahkan Trump dan para pembantu utamanya, seperti Pompeo, atas penurunan tajam dalam hubungan, duta besar AS yang berprofil rendah secara umum dianggap baik di China.
Sementara itu, Kedutaan AS memaparkan, Branstad melakukan perjalanan ke 26 provinsi dan daerah otonom di China selama masa jabatannya.
Termasuk perjalanan langka ke Tibet tahun lalu, dan "akan mengunjungi semuanya jika Covid-19 tidak membatasi perjalanan domestiknya".
"Berkenalan dengan orang-orang China, bertemu mereka di rumah mereka dan mendengar cerita pribadi mereka, telah menjadi salah satu hak istimewa besar dari pekerjaan ini," katanya seperti dikutip dari pernyataan kedutaan.
Baca: Tak Mau Ditindas Trump dan Terkesan Lemah, China Inginkan TikTok Tutup Bisnisnya di Amerika Serikat
Branstad, yang akan genap berusia 74 tahun tahun ini, dikonfirmasi oleh Senat AS dan dilantik pada Mei 2017.
Penunjukan Branstad pada Desember 2016, yang telah mengenal Presiden China Xi Jinping sejak 1985, dipandang sebagai isyarat niat baik Trump di Beijing.
"Pengalaman puluhan tahun Gubernur Branstad dalam pelayanan publik dan hubungan lama dengan Presiden Xi Jinping dan para pemimpin China lainnya menjadikannya pilihan ideal untuk menjadi duta besar Amerika untuk China," kata Trump dalam sebuah pernyataan pada saat itu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)