Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Anjing Berusia 3 Bulan Berlumuran Lem dan Gipsum, Kornea Terbakar hingga Buta dan Patah Tulang

Seekor anjing berusia tiga bulan ditemukan berlumuran lem bercampur bubuk gipsum di sebuah pedesaan di China.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Anak Anjing Berusia 3 Bulan Berlumuran Lem dan Gipsum, Kornea Terbakar hingga Buta dan Patah Tulang
Daily Mail
Anak Anjing Berusia 3 Bulan Ditemukan Berlumuran Lem dan Gipsum 

TRIBUNNEWS.COM - Seekor anjing berusia tiga bulan ditemukan berlumuran lem bercampur bubuk gipsum di sebuah pedesaan di China.

Dilansir Daily Mail, anjing malang itu dibuang pemiliknya dan ditemukan di dalam sebuah kantong plastik. 

Gambar dan video yang beredar menunjukkan tubuh anjing yang tertutupi adonan berwarna putih.

Dia diselamatkan pada Selasa lalu.

Dokter hewan mengatakan, mata anjing itu buta kerena korneanya terbakar lem.

Dia juga menderita patah tulang di beberapa bagian dan ekornya juga patah.

Baca: Seekor Anjing Dinyatakan Positif Covid-19, Rupanya Milik Seorang Bos sebuah Pabrik

Baca: Anjing Menangis saat Dipaksa Makan Makanan Pedas, Pemiliknya Ikut Tantangan Baru di Internet

gfbnv
Anak Anjing Berusia 3 Bulan Ditemukan Terlumuri Lem dan Gipsum

Dokter meyakini cedera tersebut disebabkan karena pemilik sering memukuli anjing tersebut dengan kejam.

Berita Rekomendasi

Untungnya anak anjing itu dalam kondisi stabil saat dirawat di klinik hewan, menurut laporan tim penyelamat.

Hewan malang ini ditemukan penduduk lokal setelah ditinggalkan pemiliknya di jalan pedesaan Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China utara.

Anjing berbulu putih itu dibungkus dalam kantong plastik di dalam kotak bertuliskan 'Adopsi Anak Anjing'.

Sejumlah gambar yang beredar menunjukkan kondisi anak anjing yang memprihatinkan.

Saking tebal lapisan lem dan gipsum itu, anjing tersebut sampai berbentuk bak patung.


Video menunjukkan petugas medis dengan hati-hati membersihkan adonan lengket itu dari anjing tersebut dengan air dan alat cukur.

"Anak anjing ini baru berusia tiga bulan dan telah dibutakan secara artifisial," tulis relawan setempat dalam postingannya.

gnfbn
Anak Anjing Berusia 3 Bulan Ditemukan Terlumuri Lem hingga Beberapa Bagian Tubuhnya Alami  Patah Tulang

"Sulit membayangkan jenis kekerasan yang dialaminya. Juga sulit untuk membayangkan seperti apa mereka yang disebut sebagai pemilik bisa melakukan hal-hal seperti itu."

Kini anjing yang masih dirawat di klinik dokter hewan tersebut telah diadopsi oleh warga yang menemukannya.

Mereka juga menamai anak anjing itu Hu Hu atau 'Sticky', mengacu pada kondisi yang baru saja dialaminya.

Polisi pun turut melacak pemilik Hu Hu, setelah serangkaian foto dan video anjing ini viral di media sosial.

Insiden itu memicu kemarahan dan kecaman luas di dunia maya dan para pecinta hewan menggambarkannya sebagai tindakan yang kasar.

"Saya belum pernah melihat perilaku kasar seperti itu! Orang-orang ini harus pergi ke neraka," ujar salah seorang warganet.

"Ini mengerikan. Kapan kita akan memiliki hukum untuk melindungi hewan?!" ujar orang lainnya.

Baca: Di Zaman Jomon, Ternyata Orang Jepang Juga Makan Daging Anjing

Baca: Disuntik Vaksin Rabies, Warga Cemas Anjing Liar yang Gigit Dua Bocah SD di Ciamis Belum Tertangkap

Anjing Menangis saat Dipaksa Makan Makanan Pedas, Pemiliknya Ikut Tantangan Baru di Internet
Anjing Menangis saat Dipaksa Makan Makanan Pedas, Pemiliknya Ikut Tantangan Baru di Internet (YouTube/KanDianVideo)

Meskipun sejak pandemi Covid-19 China fokus pada hak dan kesejahteraan hewan, negara ini masih belum memiliki UU untuk melindungi satwa.

Sebelumnya, aksi kejam pada hewan peliharaan juga terjadi pada anjing German shepherd seorang vlogger mukbang.

Diberitakan Tribunnews, pemilik anjing itu meminta peliharannya untuk makan makanan pedas.

"Baiklah, mari kita beri Shuaishuai kita yang tampan ini rasa Chongqing. Ini adalah sepiring ayam cabai."

Anjing shepherd Jerman itu tampak menangis dengan air mata mengalir di sudut matanya saat ia menyantap hidangan pedas itu.

"Dia menikmatinya," pria itu menambahkan.

Pengguna media sosial di China akhir-akhir ini gemar merekam hewan peliharaanya makan secara live di depan kamera sebagai bagian dari trend online "chibo" atau mukbang dalam Bahasa Korea.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Tiara Shelavie)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas