Kondisi Alexei Navalny Semakin Membaik, Unggah Foto Ini di Instagram
Kesehatan politisi oposisi Rusia Alexei Navalny semakin membaik pasca terkena racun Novichok pada 20 Agustus 2020 kemarin.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Kesehatan politisi oposisi Rusia Alexei Navalny semakin membaik pasca terkena racun Novichok pada 20 Agustus 2020 kemarin.
Mengutip Al Jazeera, Navalny menggunggah foto dirinya yang berjalan menuruni tangga di Instargramnya.
Terlihat Navalny mengenakan kaus biru dan sarung tangan dan tak memakai masker.
Foto itu dibagikan lima hari setelah rumah sakit Berlin mengatakan Navalny telah lepas dari ventilator dan bisa bernapas sendiri.
"Biar saya ceritakan bagaimana pemulihan saya. Ini sudah jalan yang jelas meski panjang," tulis Navalny di Instagram, Sabtu.
Baca: Staf Alexei Navalny: Jejak Racun Novichok Ditemukan dari Botol Air Kamar Hotel di Siberia
Baca: Alexei Navalny Segera Kembali ke Rusia, Juru Bicara: Tak Ada Opsi Lain untuk Dipertimbangkan
"Ada banyak masalah yang harus dipecahkan tetapi dokter yang luar biasa dari rumah sakit Charite telah memecahkan yang utama," kata postingan itu, merujuk pada rumah sakit Berlin tempat dia dirawat.
"Mereka mengubah saya dari 'manusia yang secara teknis hidup' menjadi seseorang yang memiliki peluang besar untuk menjadi pria yang dapat dengan cepat bermain Instagram dan memahami tanpa memikirkan di mana harus menekan suka," tambah Navalny.
Baca: Kabar Terbaru Alexei Navalny, Tokoh Oposisi Rusia yang Diracun Sudah Bisa Bangun dari Tempat Tidur
Baca: Rumah Sakit Jerman yang Rawat Alexei Navalny Kabarkan Pemimpin Oposisi Rusia Itu Bangun dari Koma
Jatuh Sakit saat akan Kembali ke Moskow
Alexei Navalny yang dikenal sebagai lawan utama Presiden Rusia Vladimir Putin, jatuh sakit dalam penerbangan domestik ke Moskow pada 20 Agustus 2020 dan diterbangkan ke Berlin dua hari kemudian.
Jerman mengatakan tes laboratorium di tiga negara telah menentukan dia diracun dengan racun saraf Novichok, dan pemerintah Barat telah meminta penjelasan dari Rusia.
Kremlin mengklaim bahwa sebelum Navalny dievakuasi ke Berlin, laboratorium Rusia dan rumah sakit di kota Omsk di Siberia tidak menemukan tanda-tanda keracunan.
Baca: Trump Klaim AS Belum Miliki Bukti Keracunan Alexei Navalny: Kita Harus Fokus pada China, Bukan Rusia
Baca: Kasus Alexei Navalny Potensial Ancam Rusia di Proyek Nord Stream 2
Rusia telah meminta Jerman untuk memberikan bukti dan marah atas desakan Kanselir Jerman Angela Merkel dan para pemimpin Barat lainnya untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi pada politisi tersebut.
"Ada terlalu banyak absurditas (keanehan) dalam kasus ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Jumat.
Peskov juga menuduh rekan-rekan Navalny menghambat penyelidikan Rusia dengan mengambil barang-barang dari kamar hotelnya, termasuk botol air yang mereka klaim memiliki jejak agen saraf ke luar negeri.
Rekan Navalny mengatakan mereka mengeluarkan botol dan barang-barang lainnya dari kamar hotel di kota Tomsk di Siberia.
Kemudian mereka membawa botol air tersebut ke Jerman sebagai bukti potensial karena mereka tidak mempercayai pemerintah Rusia untuk melakukan penyelidikan yang tepat.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)