Pengunjuk Rasa di Thailand Kembali Turun ke Jalan, Tuntut Perubahan Politik
Pengunjuk rasa pro-demokrasi berkumpul di Ibu Kota Thailand, menuntut peubahan politik pada Sabtu (19/9/2020).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
“Tahun lalu, ketika saya masih kuliah, menjadi jelas bagi kami (mahasiswa lain) betapa sulitnya masa depan kami jika kami tidak meminta (tiga tuntutan) ini,” ungkapnya.
"Jadi hari ini, saya mengikuti kegiatan ini karena menurut saya Thailand sangat membutuhkan demokrasi."
Baca: Jangan Pernah Lakukan 10 Hal Ini saat Traveling ke Thailand
Peringatan Prayuth terhadap Aksi Protes
Polisi memperkirakan unjuk rasa dihadiri hingga 50.000 orang, tetapi para pemimpin mahasiswa yakin mungkin ada hingga 100.000.
Beberapa khawatir akan tindakan keras yang akan datang karena Prayuth baru-baru ini memperingatkan pengunjuk rasa untuk tidak "melanggar istana".
"Saya datang ke sini untuk membantu orang-orang muda," kata Peeja Plahn (53).
"Banyak dari mereka belum pernah melihat demonstrasi politik seperti ini dan mereka tidak akan tahu apa yang harus dilakukan jika keadaan menjadi buruk," terangnya.
"Kami di sini untuk mendukung tujuan mereka, tetapi kami juga di sini karena pemerintah ini tidak berfungsi, "tambahnya.
"Thailand harus maju," tegasnya.
Untuk diketahui, sejak protes dimulai beberapa bulan lalu, sekira 28 aktivis telah ditangkap atas berbagai tuduhan, termasuk penghasutan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)