Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Makam Digenangi Cairan Merah Bak Darah, hingga Polisi Turun Tangan Lakukan Penyelidikan

Sebuah kejadian menggemparkan terjadi di mana sebuah makam tampak digenangi cairan merah seperti darah.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in VIRAL Makam Digenangi Cairan Merah Bak Darah, hingga Polisi Turun Tangan Lakukan Penyelidikan
Source: Harian Metro
VIRAL Makam Digenangi Cairan Merah Bak Darah, hingga Polisi Turun Tangan Lakukan Penyelidikan 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kejadian menggemparkan terjadi di mana sebuah makam tampak digenangi cairan merah seperti darah.

Kejadian tersebut terjadi di Makam Islam di Masjid Al Irfan, Derga, Malaysia.

Dilansir dari Harian Metro, kejadian tersebut terekam dalam video dan viral di sosial media, juga menjadi perbincangan hangat masyarakat.

Imam Masjid Al Irfan, Derga, Abdul Hadi Awang mengatakan makam tersebut merupakan tempat peristirahatan terakhir seseorang yang dikenal baik warga sekitar.

"Almarhum adalah orang yang baik dan baru saja dimakamkan kira-kira tiga minggu lalu, dan meninggal dunia pada usia 70-an akibat sakit tua," terangnya.

"Sepanjang hayatnya, almarhum banyak melakukan amal jariah dan kebajikan di masjid ini," katanya ketika ditemui di perkarangan Masjid Al Irfan.

Pihaknya pun menyayangkan dengan adanya berita viral yang beredar.

VIRAL Makam Digenangi Cairan Merah Bak Darah, hingga Polisi Turun Tangan Lakukan Penyelidikan
VIRAL Makam Digenangi Cairan Merah Bak Darah, hingga Polisi Turun Tangan Lakukan Penyelidikan (Source: Harian Metro)
BERITA REKOMENDASI

Salah satu jamaah Masjid Al Irfan, Alias ​​Ishak (40) mengatakan jamaah masjid sepakat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

“Sudah diinformasikan bahwa jemaah masjid sudah melapor ke polisi,” ujarnya saat dihubungi.

Baca Juga:  Kisah Pelajar SMK jadi Petugas Pemakaman Korban Covid-19 di Tangerang

Alias ​​pun berharap agar kisah viral makan yang diklaim masyarakat sebagai 'berdarah' ini tidak menyebar lagi.

Lantaran tidak ingin menimbulkan fitnah dan aib bagi almarhum dan ahli warisnya.

Pejabat Agama Kabupaten Kota Setar, Ahmad Faisol Omar mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu pemeriksaan polisi sebelum berkomentar lebih lanjut terkait masalah tersebut.

“Sebagai seorang petugas agama distrik, saya menyarankan untuk tidak mengirimkan video viral itu," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas