Pariwisata Dalam Negeri Jepang Mulai Pulih Berkat GoToTravel
Melihat banyak bookingan hotel yang sudah penuh untuk Oktober, Toriumi yakin industri pariwisata di Jepang bangkit kembali.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pariwisata dalam negeri di Jepang pulih kembali 50 persen setelah Tokyo dibebaskan untuk tempat pariwisata, dan warga Tokyo dibebaskan berjalan-jalan ke luar mengikuti program GoToTravel (GTT) mulai 1 Oktober 2020.
"Pengaruhnya besar sekali program GTT dan kami pastikan pariwisata dalam negeri Jepang pulih kembali 50 persen sedikitnya mulai Oktober mendatang yang artinya perekonomian mulai aktif kembali dengan baik," kata Kotaro Toriumi, analis pariwisata senior Jepang, Senin (21/9/2020).
Melihat banyak bookingan hotel yang sudah penuh untuk Oktober, Toriumi yakin industri pariwisata di Jepang bangkit kembali.
"Bahkan sampai akhir Desember dan Januari tampak bookingan hotel di berbagai tempat di Jepang sudah sangat penuh padahal GTT baru mulai efektif 1 Oktober mendatang khususnya bagi warga Tokyo," tambahnya.
Tribunnews.com berusaha mencoba booking hotel, misalnya di Hokkaido, sampai dengan Desember sudah penuh di banyak hotel bagus.
Wajar saja, sebab dengan program GTT apalagi yang ditawarkan oleh sebuah situs jalan-jalan raksasa Jepang, sebuah hotel yang biasanya 50.000 yen per malam menjadi 20.000 yen per malam. Bahkan diskon lagi 6.000 yen sehingga hanya 14.000 yen per malam.
Baca: Baru Jadi PM Jepang, Yoshihide Suga Bicara Lewat Telepon dengan Presiden Trump
"Sesuai yang diimbau Gubernur Tokyo Yuriko Koike, kita kini hidup With Corona, sehingga meskipun dibebaskan bisa jalan-jalan, perlu tetap hati-hati pula mengantisipasi pandemi Corona ini, jaga jarak, jauhkan keramaian dan tempat sempit, serta gunakan antiseptik selalu ke mana pun kita pergi," lanjutnya.
Program GTT berlaku hingga sekitar akhir Maret 2021 dan memungkinkan untuk diperpanjang.
Dana promosi pariwisata Jepang dengan subsidi ke berbagai perusahaan sebesar 1,7 triliun yen yang dimaksudkan dapat membangkitkan kembali perekonomian Jepang.
Sementara itu baru terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com