Setelah 15 Tahun, Hamas dan Fatah Akhirnya Sepakat Gelar Pemilu Pertama di Palestina
Dua faksi terbesar Palestina, Fatah dan Hamas, telah sepakat untuk mengadakan pemilu pertama di Palestina dalam hampir 15 tahun.
Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM - Dua faksi terbesar Palestina, Fatah dan Hamas, telah sepakat untuk mengadakan pemilu pertama di Palestina sejak hampir 15 tahun.
Pemungutan suara akan dijadwalkan dalam enam bulan, di bawah kesepakatan yang tandatangani oleh Fatah, pemimpin Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas dan kepala politik Hamas Ismail Haniya.
"Kami telah sepakat untuk terlebih dahulu mengadakan pemilihan legislatif, kemudian pemilihan presiden Otoritas Palestina, dan akhirnya dewan pusat Organisasi Pembebasan Palestina," kata Jibril Rajoub, seorang pejabat senior Fatah, dikutip Al Jazeera, Kamis (24/9/2020).
Pemilihan parlemen Palestina terakhir diadakan pada tahun 2006 ketika Hamas menang telak secara tak terduga.
Saleh al-Arouri, seorang pejabat tinggi Hamas, mengatakan kesepakatan itu dicapai selama pertemuan yang diadakan di Turki.
"Kali ini kami mencapai konsensus yang nyata," katanya kepada kantor berita AFP dari Istanbul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.