Dua Pasien Covid-19 Meninggal setelah RS Alami Pemadaman Listrik, Diduga karena Ventilator Mati
Dua pasien Covid-19 yang menggunakan bantuan ventilator di India meninggal dunia pada Selasa lalu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
![Dua Pasien Covid-19 Meninggal setelah RS Alami Pemadaman Listrik, Diduga karena Ventilator Mati](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ventilator-sederhana-buatan-umkm-untuk-penderita-covid-19_20200414_181631.jpg)
"Kematian itu karena infeksi Covid-19," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengaku bahwa pasien itu meninggal saat bangsal Covid-19 sedang mati listrik.
Di sisi lain, kedua keluarga pasien mengatakan bahwa bangsal Covid-19 tidak mendapat pasokan listrik selama tiga jam.
Terhitung sejak pukul 10.30 hingga 13.30 siang, waktu setempat.
Tidak hanya 40 menit seperti yang dikatakan pihak rumah sakit.
Menurut kedua pihak keluarga, mati listrik selama itu membuat ventilator terganggu.
"Kami mendapati Yashodha pada Sabtu mengalami kesulitan bernapas."
"Sejak saat itu, dia menggunakan ventilator dan kondisinya membaik."
"Hanya setelah listrik terputus, tingkat oksigennya mulai turun. Kemudian tabung oksigen dipasangkan, namun dia meninggal," ujar salah seorang keluarga Yashodha.
Pihak rumah sakit mengatakan ada 20 pasien Covid-19 lain yang juga sedang menggunakan ventilator saat listrik padam.
![Saat dunia termasuk Indonesia sedang panik corona, kini intelijen Israel bongkar rahasia China terkait virus corona yang selama ini ditutupi.](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/saat-dunia-termasuk-indonesia-sedang-panik-corona.jpg)
Baca: 272 Pasien Positif Corona di India Dievakuasi Gegara Ventilator Ruang ICU Meledak dan Keluarkan Api
Baca: Kronologi Kasus Penipuan Pembelanjaan Ventilator dan Monitor Covid-19, 3 Tersangka Ditangkap Polisi
Namun semuanya dalam kondisi stabil dan sehat.
"Semuanya dalam kondisi stabil dan pasokan oksigen untuk mereka tidak terganggu maupun 147 titik penggunaan oksigen di rumah sakit ini," jelasnya.
Penyelidikan digelar untuk mendalami kontraktor konstruksi gedung di kompleks rumah sakit tersebut.
Yashodha dirawat di rumah sakit sejak 19 September lalu.
Sedangkan Gouravan mulai dirawat intensif pada 21 September.
Keduanya langsung menggunakan bantuan ventilator sejak saat itu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)