Para Gubernur Bersiap Diri Hadapi Warga Asing yang akan Masuk Jepang Mulai Oktober 2020
Para Gubernur akan memastikan kecukupan tes PCR dan menyusun proposal mendesak untuk pembentukan sistem yang bisa dilakukan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bandara internasional di Jepang akan dibuka untuk warga asing yang akan tinggal dalam jangka menengah dan lama di Jepang. Bahkan para gubernur mulai bersiap diri untuk menyambut kedatangan warga asing di wilayahnya.
"Kita harus segera bersiap diri menghadapi masuknya warga asing bulan Oktober. Bagian karantina dan kontrol imigrasi adalah peran negara, akan lebih mudah bagi pemerintah daerah untuk merespon dengan melakukannya dengan benar terlebih dahulu. Coba kita lakukan terlebih dulu hal tersebut," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike dalam rapat Asosiasi Gubernur Jepang, Sabtu (26/9/2020).
Para Gubernur akan memastikan kecukupan tes PCR dan menyusun proposal mendesak untuk pembentukan sistem yang bisa dilakukan.
Asosiasi Gubernur Jepang sepakat membuka Kantor Pusat Tanggap Darurat Virus Corona Baru secara online, dan lebih dari 30 gubernur berpartisipasi dan bertukar pendapat tentang tindakan penanggulangan di masa mendatang.
Baca: Mulai Oktober 2020, Maksimal Hanya 1.000 Orang Asing yang Boleh Masuk Jepang
Dari jumlah tersebut, berkenaan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi pembatasan imigrasi untuk seluruh dunia mulai bulan depan, Gubernur Furuta dari Perfektur Gifu mengatakan, "Di Bandara Internasional Chubu, saat ini ada batasan 200 tes PCR per hari. Kami perlu mengawasi apakah semua bandara internasional dapat menangani pelonggaran pembatasan imigrasi."
Selain itu, Gubernur Suzuki dari Hokkaido berkata, "Kita tidak boleh membebani perfektur secara berlebihan untuk mengamankan institusi medis yang menerima orang-orang yang positif."
Menanggapi hal ini, sebagai rekomendasi mendesak kepada pemerintah, Asosiasi Gubernur akan memastikan bahwa uji PCR akan dilakukan di semua bandara dan bandara internasional domestik dengan rute yang menghubungkan Okinawa dan pulau-pulau terpencil untuk persiapan peningkatan imigran dan pengungsi yang kembali.
Para Gubernur memutuskan untuk meminta sistem yang bisa dilakukan.
Selain itu, dalam proposal yang mendesak, mengenai "Kampanye GoToTravel" untuk merangsang konsumsi yang tertekan, jika infeksi menyebar, dimungkinkan membangun sistem yang dapat secara fleksibel meninjau area yang akan dikeluarkan dari target, dan menopang ekonomi lokal.
Para Gubernur juga meminta perpanjangan tenggat waktu agar pemulihan berhasil.
Baca: Sidang Umum PBB, PM Jepang Yoshihide Suga Luncurkan Ide Pembentukan Pusat Hak Paten Dunia
Itulah sebabnya Gubernur Koike berharap secepat mungkin para gubernur bersiap diri dan berlatih serta melakukannya sejak dini dengan benar terlebih dulu sebelum warga asing datang ke Jepang.
Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com