Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Fakta soal Vanuatu, Negara Kecil yang Setiap Tahun Usik RI soal Papua di PBB

Azis mengaku heran dengan sikap Vanuatu yang kerap melontarkan persoalan Papua sejak 2016 hingga kini di forum Sidang Umum PBB.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 8 Fakta soal Vanuatu, Negara Kecil yang Setiap Tahun Usik RI soal Papua di PBB
ist
Republik Vanuatu terletak di sebelah timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji dan selatan Kepulauan Solomon. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vanuatu tiba-tiba jadi trending twitter pada Senin (28/9/2020) pagi ini.

Negara kecil "seujung kuku' di sebelah timur Australia ini protes di Sidang Umum PBB soal Papua.

Hal itu berawal dari video diplomat muda Indonesia, Silvany Austin Pasaribu yang berani memberikan jawaban tegas terhadap wakil Vanuatu Bob Loughman di Sidang Umum PBB, Sabtu (26/9/2020).

Bukan kali ini saja Vanuatu suka mencampuri urusan dalam negeri Indonesia terkait Papua.

Baca: Sosok Silvany, Diplomat Muda Indonesia yang Lawan Negara Vanuatu di Sidang PBB Karena Soroti Papua

Tahun-tahun sebelumnya, negara kecil berpenduduk miskin ini selalu protes di PBB soal Papua.

Silvany sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa Vanuatu bukan perwaklian warga Papua saat menyampaikan hak jawab atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilontarkan Vanuatu terhadap Indonesia.

"Anda bukanlah representasi dari orang Papua, dan berhentilah berfantasi untuk menjadi salah satunya," kata Silvany dalam sidang tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Lalu apa yang perlu diketahui soal Vanuatu?

Dikutip dari Wikipedia.org, Vanuatu adalah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan.

Republik Vanuatu terletak di sebelah timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji dan selatan Kepulauan Solomon.

Vanuatu dihuni oleh bangsa Melanesia seperti orang Papua.

Orang Eropa pertama yang mengunjungi pulau ini adalah Fernandes de Queiros dari Portugis beserta armadanya dari Spanyol yang sampai ke daerah ini pada tahun 1606.


Spanyol dan Portugal masih bersatu dibawah pimpinan raja Spanyol sejak tahun 1580 (Kerajaan Portugis didirikan kembali tahun 1640), sehingga Queiros mengklaim kepulauan ini untuk Spanyol sebagai bagian dari Hindia Timur Spanyol, kemudian memberinya nama La Austrialia del Espíritu Santo.

Pada tahun 1880, kepulauan ini jatuh ke tangan Perancis dan Britania Raya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas