Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Untuk mencegah penyebaran influenza dan virus corona secara bersamaan, Prefektur Kanagawa akan mendukung sekitar 2,3 juta orang, termasuk lansia, untuk menerima vaksinasi influenza yang diberikan secara gratis.

"Diperkirakan sistem institusi medis mungkin menjadi penuh ketika epidemi influenza dimulai pada musim dingin yang akan datang, sementara infeksi virus corona belum berakhir," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (29/9/2020).

Untuk mencegah situasi tersebut, pihak prefektur telah memutuskan untuk mensubsidi biaya sehingga para lansia dapat menerima vaksinasi influenza secara gratis.

Sekitar 2,3 juta orang, termasuk mereka yang berusia 65 ke atas dan mereka yang berusia 60 hingga 64 tahun yang memiliki penyakit spesifik yang membuat influenza mungkin menjadi lebih parah, menjadi sasaran, dan biaya yang telah dibayarkan oleh pemerintah kota ditanggung, alias akan menerima vaksin gratis.

Baca: Setiap Hari Produksi 200 KTP Palsu Jepang, 4.279 Pengguna Berhasil Ditangkap Polisi

Prefektur telah mengalokasikan pengeluaran yang diperlukan sekitar 3,7 miliar yen sebagai anggaran tambahan.

"Kami ingin lebih banyak orang menerima vaksinasi influenza dan mengontrol jumlah pasien untuk mempertahankan sistem medis," ungkapnya.

Selain vaksin influenze, tahun depan sekitar Mei Juni 2021 saat vaksin anti Corona dikeluarkan pihak Jepang, warga yang berdomisili di Jepang (baik orang Jepang maupun orang asing) akan mendapat suntikan vaksinasi anti Corona gratis sesuai rencana pemerintah Jepang yang dijanjikan mantan PM Shinzo Abe sebelumnya.

Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com