UPDATE Perang Armenia Vs Azerbaijan: Jet Tempur F-16 dan Rudal Iskander 'Turun Gelanggang'
Kemarin, jet tempur F-16 Turki dikabarkan menembak jatuh Sukhoi Su-25 Armenia dari wilayah Azerbaijan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BAKU - Kementerian Pertahanan Azerbaijan melaporkan pada Rabu (30/9/2020), pertempuran sengit di zona konflik Nagorno-Karabakh antara pasukan Azervaijan dan Armenia terus berlanjut.
"Dengan tujuan mendapatkan kembali wilayahnya, pihak Armenia memusatkan pasukan tambahannya ke arah Magadizsky dan pada pagi hari tanggal 30 September melakukan upaya untuk melancarkan serangan," kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam pernyataan seperti dilansir kantor berita TASS.
"Langkah-langkah musuh ini berhasil digagalkan, pasukan Azerbaijan melakukan operasi serangan balasan untuk mematahkan perlawanan musuh," ujar Kementerian Pertahanan Azerbaijan. "Saat ini, operasi militer sedang berlangsung di sepanjang garis depan".
Kejaksaan Agung Azerbaijan mengatakan, 12 warga sipil tewas dan 35 lainnya luka-luka dalam serangan Armenia sejak konflik meletus di zona konflik Nagorno-Karabakh akhir pekan lalu.
Baca: Reaksi Dunia atas Perang Armenia-Azerbaijan, Serukan Gencatan Senjata
"Sampai saat ini, sebagai akibat dari serangan penembakan yang dilakukan oleh pasukan Armenia dengan menggunakan persenjataan berat dan menargetkan wilayah sipil yang padat penduduk, 12 warga sipil telah tewas dan 35 luka-luka," kata Kejaksaan Agung Azerbaijan dalam pernyataan yang dikutip TASS.
Menurut Kejaksaan Agung Azerbaijan, 66 rumah dan 8 fasilitas publik hancur.
Sementara juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan dalam sebuah posting di Facebook pada Rabu (30/9) menyebutkan, keterlibatan artileri berlanjut di sepanjang garis depan di Nagorno-Karabakh.
"Keterlibatan artileri berlanjut di sepanjang garis depan di Artsakh (Nagorno-Karabakh) saat ini. Unit Pertahanan Udara Artsakh menembak jatuh dua drone musuh di atas Stepanakert," ungkapnya seperti TASS lansir.
Baca: Jet Tempur Turki Terjun ke Medan Perang, Armenia Ancam Gunakan Rudal Iskander
F-16
Kemarin, jet tempur F-16 Turki dikabarkan menembak jatuh Sukhoi Su-25 Armenia dari wilayah Azerbaijan. Hal ini diungkap Kementerian Pertahanan Armenia.
Jet tempur Turki, saat berada di dalam wilayah udara Azerbaijan, memberikan dukungan untuk pasukan Azerbaijan di darat yang mengirimkan serangan terhadap Kota Vardenis di Armenia.
"Sekitar pukul 10:30 pada Selasa (29/9), pesawat tempur F-16 Turki lepas landas dari pangkalan udara di Ganja untuk memberikan dukungan bagi serangan pasukan Azerbaijani terhadap Kota Vardenis dan Desa Mets Masrik dan Sotk," kata Kementerian Pertahanan Armenia dalam siaran pers seperti dikutip kantor berita TASS.
"Sebuah F-16 Turki menembak jatuh sebuah Sukhoi Su-25 dari Angkatan Udara Armenia yang sedang dalam misi tempur. Pesawat tempur Turki itu berada 60 kilometer di dalam ruang udara Azerbaijan pada ketinggian 8.200 meter," ujar Kementerian Pertahanan Armenia.
Hal ini membuat Armenia mengultimatum Azerbaijan, mereka akan menggunakan peluru kendali jelajah jarak pendek Iskander buatan Rusia.
Baca: PBB Adakan Pembicaraan Darurat di Hari Ketiga Perang Armenia dan Azerbaijan
Sejak serangan udara dan darat 29 September ke Nagorno-Karabakh, pasukan Azerbaijan tidak dapat mencapai terobosan militer baru.
Padahal militer Azerbaijan berhasil menggunakan drone tempur dan artileri untuk menghancurkan posisi dan peralatan militer Armenia.
Tapi di darat, infanteri mekanis Azerbaijan tidak dapat mengembangkan momentumnya lebih jauh. Kerusakan besar justru mereka peroleh sebagai dampak perlawanan tentara Artsakh.
Sumber-sumber Armenia menyebutkan 370 tentara Azerbaijan tewas dan lebih dari 1.000 terluka. Sebaliknya menurut sumber Azerbaijan, korban di pihak Armenia yang tewas lebih dari 1.000.
Presiden Armenia Armen Sarkissian mengatakan Turki telah membantu Azerbaijan dalam perangnya melawan Republik Nagorno-Karabakh dengan penasihat, tentara bayaran, dan bahkan jet tempur F-16.
Presiden Armenia Armen Sarkissian mengatakan Turki telah membantu Azerbaijan dalam perangnya melawan Republik Nagorno-Karabakh dengan penasihat, tentara bayaran, dan bahkan jet tempur F-16.
Ia menambahkan, penyelesaian konflik Nagorno-Karabakh masih dimungkinkan melalui dialog. Namun, Presiden menegaskan bangsa Armenia tidak bisa membiarkan kembali ke masa lalu.
“105 tahun yang lalu, Kekaisaran Ottoman melakukan genosida terhadap orang-orang Armenia. Kami tidak akan membiarkan genosida ini terulang kembali, ” kata Sarkissian.
Baca: 13 Fakta Armenia, Negara di Pegunungan Kaukasus yang Berbatasan Langsung dengan Azerbaijan
Armenia mengancam akan menggunakan sistem rudal balistik jarak pendek Iskander yang diperoleh dari Rusia terhadap target Azerbaijan, jika pesawat tempur F-16 Turki terus digunakan di medan perang.
Duta Besar Armenia untuk Rusia Vardan Toganyan mengatakan anggota kelompok militan Suriah yang didukung Turki telah berpartisipasi dalam konflik tersebut.
Dia mengatakan sekitar 4.000 militan yang didukung Turki dikerahkan ke Azerbaijan. Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan orang-orang tiba dari Suriah dan negara-negara lain di Timur Tengah, berperang di pihak Armenia.
(Tribunnews.com/Xna/Kontan)
Sebagian berita ini tayang di Kontan dengan judul: https://internasional.kontan.co.id/news/makin-panas-jet-tempur-f-16-turki-tembak-jatuh-sukhoi-su-25-armenia-di-azerbaijan