H-31 Menuju Pemilu AS 2020: Trump Jalani Karantina karena Positif Corona & Batalkan Jadwal Kampanye
Presiden AS Donald Trump positif Covid-19 hanya beberapa minggu menjelang pemilu Amerika Serikat pada 3 November 2020.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS, Donald Trump, positif Covid-19 hanya beberapa minggu menjelang pemilu Amerika Serikat pada 3 November 2020.
Tes positif Trump untuk Covid-19 pun menimbulkan pertanyaan akan kampanyenya dan juga partisipasinya dalam debat ke dua bersama Joe Biden yang akan digelar pada 15 Oktober 2020.
Donald Trump mengumumkan hasil tes Covid-19 melalui Twitter pada Jumat pagi (2/10/2020).
Dalam cuitan Trump, dia dan sang istri Melania Trump akan menjalani karantina dan akan segera pulih.
Cbc.ca melaporkan, dokter Gedung Putih, Sean Conley, buka suara dalam memorandum.
Baca: Donald Trump Kontak Fisik dengan Pihak Ini Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Sampai Peluk & Cium?
Baca: POPULER INTERNASIONAL: Trump & Istri Positif Corona | China Balas Dendam Setelah Lockdown Berakhir
Conley mengatakan, Trump dan Melania saat ini baik-baik saja.
"(Trump dan Melania) berencana tetap di dalam Gedung Putih selama masa pemulihan meraka," kata Conley.
Pejabat Gedung Putih menerangkan, Presiden mengalami gejala ringan.
Namun, tidak ada informasi lebih rinci berapa lama Trump berencana melakukan karantina.
Sebelum positif Covid-19, Trump dijadwalkan menghadiri penggalangan dana dan bertemu dengan para pendukungnya di hotelnya di Washington, DC, Jumat sore.
Kemudian, Trump akan terbang untuk menghadiri kampanye di Sanford, Florida, pada malam hari.
Namun, acara itu telah dibatalkan.
Masih dalam jadwalnya untuk hari Jumat, Trump dijadwalkan melakukan panggilan telepon tentang dukungan Covid-19 untuk lansia yang rentan.
Acara itu tertutup untuk media.
Baca: Trump Batalkan Agenda Kampanye di Florida Usai Terpapar Corona, Bagaimana Nasib Debat 15 Oktober?
Baca: Donald Trump Positif Corona, Apa yang Akan Terjadi jika Trump Terlalu Sakit untuk Menjadi Presiden?