TRIBUNNEWS.COM - Para ahli mengatakan, jika kondisi aman, kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden siap menghadapi Donald Trump dalam debat kedua pekan depan.

Sebelumnya, Trump dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat pagi (2/10/2020), kemudian malam harinya, dia dievakuasi menggunakan helikopter kepresidenan Marine One menuju RS Militer Walter Reed, Maryland.

Di rumah sakit tersebut, Trump menjalani tiga hari perawatan sebelum kembali ke Gedung Putih.

Mengutip Forbes, Biden mengatakan kepada wartawan pada Senin (5/10/2020), "kami harus berhati-hati, tetapi jika para ahli mengatakan itu aman,  debat 15 Oktober berjalan sesuai rencana".

"Jelas sekali (partisipasi dalam debat) bergantung pada banyak faktor. Yang pertama dan terpenting, kesehatan Presiden Trump, kata Wakil Manajer Kampanye Biden Kate Bedingfield di 'This Week' ABC News.

Baca: Kabar Terkini Seputar Donald Trump: Penasehat Seniornya Positif Covid-19, Persiapan Debat Cawapres

Baca: POPULER Internasional: Agen Asuransi di Malaysia Ditemukan Tewas | Di Balik Foto Kerja Donald Trump

Pada Jumat kemarin (2/10/2020), Trump dinyatakan positif Covid-19 dan keesokan harinya dia dibawa ke Rumah Sakit Militer Walter Reed.

Trump diberi antibodi eksperimental di sana.

Namun, pertanyaan serius tentang kesehatan Trump tidak terjawab, meski pemerintah mengklaim dia sembuh lebih cepat.

Pengacara pribadi Trump sekaligus penasihat persiapan debat, Rudy Giuliani mengatakan, sangat mungkin Trump menghadiri debat sesuai rencana.

Baca: Pengacara Pribadi Trump: Tak Ada Alasan Menunda Debat Kedua Trump vs Biden

Ulasan Debat Pertama

Debat kandidat presiden pertama penuh dengan interupsi dan kurang fokus.

Secara luas, debat pertama dianggap sebagai satu di antara debat terburuk dalam sejarah pemilihan presiden.

Para petinggi Partai Demokrat bahkan menyerukan agar Biden keluar dari debat yang berjalan 90 menit.

Mereka mengecam acara tersebut karena kurangnya diskusi substantif dan interupsi terus-terusan dari Trump terhadap Biden dan moderator Chris Wallace.