Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Lalat Hinggap di Kepala Mike Pence saat Debat, Joe Biden Langsung Promosi Alat Pemukul Serangga

Acara debat antara calon wakil presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Mike Pence rupanya menyisihkan intermeso menarik.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Ada Lalat Hinggap di Kepala Mike Pence saat Debat, Joe Biden Langsung Promosi Alat Pemukul Serangga
Patrick Semansky/Twitter @JoeBiden
Ada Lalat Hinggap di Kepala Mike Pence saat Debat, Joe Biden Langsung Promosi Alat Pemukul Serangga 

TRIBUNNEWS.COM - Acara debat antara calon wakil presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Mike Pence rupanya menyisihkan intermeso menarik.

Menjelang akhir perang kata-kata 90 menit antara Harris dan Pence, seekor lalat tampak mendarat di rambut putih Mike Pence.

Kehadiran lalat itu pun tampaknya tidak disadari oleh kandidat maupun moderator.

Netizen lah yang menyadarinya.

Momen itu pun tak dibiarkan begitu saja.

Baca: Rangkuman Debat Cawapres AS 2020 Mike Pence vs Kamala Harris: 4 Hal yang Menjadi Sorotan

Baca: Klaster Covid-19 di Gedung Putih, Siapa Saja yang Terinfeksi selain Donald Trump?

Wakil Presiden Mike Pence mendengarkan calon wakil presiden dari Partai Demokrat Senator Kamala Harris, saat debat wakil presiden Rabu, 7 Oktober 2020, di Kingsbury Hall di kampus Universitas Utah di Salt Lake City.
Wakil Presiden Mike Pence mendengarkan calon wakil presiden dari Partai Demokrat Senator Kamala Harris, saat debat wakil presiden Rabu, 7 Oktober 2020, di Kingsbury Hall di kampus Universitas Utah di Salt Lake City. (Patrick Semansky)

Selain inti debat, netizen juga membicarkan lalat yang hinggap di kepala Mike Pence, termasuk capres Demokrat Joe Biden.

Joe Biden dengan humornya memanfaatkan momen itu sebagai bentuk kampanye dan promosi.

Berita Rekomendasi

Komedian dan penulis "The Jim Jefferies Show", Subhah Agarwal, bercanda bahwa Pence mungkin mendapatkan dukungan dari suara minoritas yang menyukai Biden-Harris dalam jajak pendapat.

"Lalat itu adalah satu-satunya teman kulit hitam Mike Pence," tulisnya.

Sepanjang debat, Pence sulit dihentikan begitu ia berbicara.

Harris sempat menatap tajam wakil presiden itu ketika ia menyela dan moderator juga memintanya untuk mengingat aturan diskusi yang telah disepakati kedua belah pihak.

Trump, yang menyela Biden saat debat mereka minggu lalu, memuji kinerja wakilnya.

"Mike Pence hebat!” tulis Trump, sambil mengklaim Harris adalah "mesin kesalahan."

Rangkuman Debat Cawapres AS 2020 Mike Pence vs Kamala Harris: 4 Hal yang Menjadi Sorotan

Calon wakil presiden Amerika Serikat 2020 Mike Pence dan Kamala Harris telah menuntaskan debat mereka pada Kamis (8/10/2020) pagi atau Rabu malam waktu setempat.

Debat cawapres perdana dan satu-satunya ini dinilai lebih tenang, jelas, dan lebih disiplin dibandingkan dengan debat perdana capres Donald Trump vs Joe Biden.

Namun meski nadanya lebih tenang, dengan dua sekat kaca plexiglass yang memisahkan para kandidat, "percikan api" beterbangan dari kedua sisi panggung.

Acara debat diadakan di Utah di hadapan sekelompok kecil penonton yang menerapkan physical distancing.

Debat dimulai dengan fokus pada pandemi virus corona yang dengan cepat meluas ke berbagai masalah kebijakan, termasuk perubahan iklim, perdagangan, pekerjaan, dan sikap Amerika terhadap China.

Dilansir CNBC, inilah 4 hal yang menjadi sorotan dalam debat cawapres AS 2020 Mike Pence vs Kamala Harris.

1. Virus corona menjadi pusat perhatian

(COMBO) Kombinasi gambar yang dibuat pada 06 Oktober 2020 ini menunjukkan Wakil Presiden AS Mike Pence pada 08 Oktober 2019 di Washington, DC dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator California Kamala Harris pada 21 November 2019 di Atlanta, Georgia.
(COMBO) Kombinasi gambar yang dibuat pada 06 Oktober 2020 ini menunjukkan Wakil Presiden AS Mike Pence pada 08 Oktober 2019 di Washington, DC dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Senator California Kamala Harris pada 21 November 2019 di Atlanta, Georgia. (SAUL LOEB, Brendan Smialowski / AFP)

Debat dimulai dengan pertanyaan tentang virus corona, yang telah membunuh lebih dari 210.000 orang di AS.

Harris menyoroti jumlah kematian yang mengejutkan di AS, dan mengecam Gedung Putih karena gagal bertindak pada hari-hari awal pandemi.

"Mereka tahu apa yang terjadi dan mereka tidak memberi tahu Anda,” katanya.

"Mereka tahu, dan mereka menutupinya."

Pence membela penanganan Trump dan berpendapat, pemerintahan Biden tidak akan bernasib lebih baik di bawah skenario yang sama.

"Bangsa kita melewati masa yang sangat menantang tahun ini, tetapi saya ingin rakyat Amerika tahu bahwa sejak hari pertama, Presiden Trump telah mengutamakan kesehatan rakyat Amerika," katanya.

2. Pence dan Harris sama-sama menghindari pertanyaan tentang usia pasangan calon presiden mereka

Moderator Susan Page bertanya kepada Pence dan Harris tentang kekhawatiran tentang usia Trump (74), dan juga Biden (77).

Tidak ada kandidat yang memberikan jawaban langsung.

Kampanye Trump telah menjadikan usia Biden sebagai garis serangan utama dalam pemilihan.

Sementara itu, Trump baru saja keluar dari rumah sakit hanya dua hari sebelum Pence dan Harris bertemu untuk berdebat, dan saat ini Trump dirawat karena virus corona di Gedung Putih.

3. Gema debat Trump-Biden

Kombinasi gambar yang dibuat pada tanggal 29 September 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (Kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, bersiap-siap selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada 29 September 2020.
Kombinasi gambar yang dibuat pada tanggal 29 September 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (Kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, bersiap-siap selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada 29 September 2020. (JIM WATSON, SAUL LOEB / AFP)

Ketika Harris menyinggung Trump dengan laporan yang memberatkan tentang sikap dan tindakannya terhadap militer AS, Pence menolak untuk melanjutkan tanpa menyelesaikan bantahannya, dan memaksa moderator mengeluarkan.

"Joe Biden akan meminta pertanggungjawaban Rusia," kata Harris setelah merujuk laporan bahwa Rusia menawarkan hadiah kepada militan Afghanistan untuk membunuh pasukan AS.

Page berusaha untuk melanjutkan, tetapi Pence bersikeras meminta izin untuk menanggapi.

Saat Page memberinya waktu 15 detik, Pence menjawab, "Saya butuh lebih banyak waktu dari itu."

"Fitnah terhadap Presiden Donald Trump terkait pria dan wanita angkatan bersenjata kami tidak masuk akal," kata Pence.

Page memotong, tetapi Pence terus berbicara, yang mengarah ke momen yang mengingatkan pada pesta interupsi antara Trump dan Biden seminggu sebelumnya.

Beberapa kritikus mengatakan bahwa Page bisa berbuat lebih banyak untuk mencegah Pence berbicara setelah waktunya habis.

4. Pertanyaan siswa kelas delapan: Jika Anda tidak bisa akur, bagaimana kita bisa?

Susan Page menanyakan kepada calon wakil presiden pertanyaan yang diajukan oleh siswa kelas delapan dari Springville, Utah.

"Saat saya menonton berita, yang saya lihat hanyalah dua calon dari partai yang berseberangan, berusaha saling menjatuhkan. Jika para pemimpin kita tidak bisa akur, bagaimana warga bisa bergaul?"

"Teladan Anda dapat membuat perbedaan besar untuk menyatukan kita."

Pence lalu menawarkan saran kepada siswa tersebut: "Jangan berasumsi bahwa apa yang Anda lihat di jaringan berita lokal identik dengan orang Amerika."

Dia mencontohkan mendiang Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg dan Antonin Scalia, yang terkenal bersahabat dekat meski mereka sangat menentang pandangan politik.

Harris mengambil kesempatan itu untuk membicarakan karakter Biden.

"Joe memiliki reputasi lama dalam bekerja di semua bidang," katanya.

"Joe Biden memiliki sejarah mengangkat orang dan memperjuangkan martabat mereka."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas