Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, SALT LAKE CITY - Mike Pence dan penantangnya Kamala Harris saling menyapa dari kejauhan pada awal debat calon wakil presiden Amerika Serikat, Rabu (7/10/2020) waktu setempat di Universitas Utah, Salt Lake City.

Kedua kandidat memasuki panggung debat, melambaikan tangan ke tamu undangan, mengenakan masker, dan menerapkan jarak sosial sebelum mengangguk dan berjalan ke kursi mereka masing-masing.

Jarak 3,6 meter terpisah satu sama lain.

Baca: Donald Trump Pulang ke Gedung Putih Usai Karantina Mandiri, Penasihatnya Justru Positif Covid-19

Pence dan Harris, duduk di samping pembatas kaca untuk mengikuti debat selama 90 menit.

Pence yang mengepalai gugus tugas penanganan virus corona pemerintah, akan berada di bawah tekanan besar.

Apalagi dia dapat menduduki jabatan tertinggi negara, jika Presiden Republik Donald Trump menderita sakit Covid-19 dan tak bisa lagi bekerja.

Taruhannya sama tinggi untuk Harris, yang berpasangan dengan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden (77) yang akan menjadi presiden AS tertua jika terpilih pada 3 November.

Baca: Perdebatan Pence-Harris Terungkap Saat Trump Pulih dari Virus

"Rakyat Amerika telah menyaksikan kegagalan terbesar dari pemerintahan presiden dalam sejarah negara kita," kata Harris dalam sambutan pembukaan debat yang dimoderatori oleh Susan Page, Kepala Biro Washington USA Today.

Sebagai tanggapan, Pence berkata "Bangsa kita telah melalui waktu yang sangat menantang tahun ini. Tapi saya ingin rakyat Amerika tahu, sejak hari pertama, Presiden Donald Trump telah memprioritaskan kesehatan rakyat Amerika."

Donald Trump mengumumkan pada Jumat pekan lalu, ia positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit selama tiga malam sebelum kembali ke Gedung Putih pada Senin lalu.

Baca: Donald Trump dan Stafnya 23 Kali Langgar Protokol Kesehatan Covid-19 sejak 1 September 2020

Dokter mengatakan pada Rabu (7/10/2020), Donald Trump yang terus menerima perawatan tidak memiliki gejala Covid-19 selama 24 jam.

Debat Pence-Harris tidak akan seperti debat pertama pekan lalu antara Trump dan Biden, ketika Trump berulang kali menginterupsi Biden.

Pence, dikenal lebih temparemental daripada Trump, dan Harris, mantan jaksa yang terkenal akan pertanyaan tajamnya ketika sidang Senat, dipandang sebagai komunikator yang menarik.

Jaksa Vs Pembawa Acara

Harris, yang berada di panggung terbesar dalam karier politiknya, adalah senator AS dari California yang dipilih oleh Biden pada bulan Agustus sebagai Cawapres.

Putri imigran (ayahnya dari Jamaika dan ibunya dari India), Harris adalah wanita kulit hitam pertama yang dinominasikan partai besar untuk menjadi wakil presiden serta orang pertama keturunan Asia.

Pence, mantan pembawa acara radio konservatif, pernah berdebat melawan calon wakil presiden Partai Demokrat saat itu, Tim Kaine pada 2016.

Pence adalah mantan anggota kongres AS dan Gubernur Indiana yang telah dengan teguh membela Trump selama masa kepresidenannya yang menggemparkan.

Seorang pejabat kampanye Biden mengatakan Harris siap untuk menyerang Pence yang terlalu liberal.

Harris telah meminta pembatas kaca.

Tetapi juru bicara Pence Katie Miller pada Senin mengejek Harris, dan mengatakan "jika dia ingin menggunakan benteng di sekitar dirinya sendiri, lakukanlah."

Juru bicara Harris Sabrina Singh menyerang balik, mengatakan tanggapan Pence "memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang mengapa penanganan Covid-19 mereka gagal."

Baik Pence dan Harris terlebih dahulu diuji dan hasilnya negatif virus corona, pada Selasa kemarin.

Isu pandemi kemungkinan akan mendominasi perdebatan. Biden dan Harris telah menjadikan penanganan Trump terhadap krisis kesehatan masyarakat sebagai tema sentral kampanye mereka.(Reuters/AP/Fox News)