Kamala Harris Tak Akan Terima Vaksin Covid-19 yang Disetujui Donald Trump
Mike Pence dan Kamala Harris berdebat panas terkait pemerintahan Donald Trump dalam menangani pandemi Covid-19, Rabu (7/10/2020) malam.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SALT LAKE CITY - Wak0il Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence dan Senator Kamala Harris berdebat panas terkait pemerintahan Donald Trump dalam menangani pandemi Covid-19, Rabu (7/10/2020) malam.
Diketahui lebih dari 210 ribu warga Amerika meninggal dunia akibat Covid-19.
Pence membela upaya Presiden Donald Trump, sementara penantangnya dari Partai Demokrat menuding pemerintah Donald Trump telah gagal menangani pandemi Covid-19 di Amerika Serikat.
Baca: Debat Wapres AS: Kamala Harris Serang Pemerintahan Donald Trump, Sebut Gagal Tangani Covid-19
Bahkan Harris menyatakan dia tidak akan menerima atau memakai vaksin Covid-19 yang disetujui Donald Trump untuk dipakai di AS, jika tidak didukung profesional medis.
Pence yang memimpin gugus tugas penanganan corona, mengakui jika Amerika telah melalui waktu yang sangat menantang tahun ini.
Baca: Donald Trump Pulang ke Gedung Putih Usai Karantina Mandiri, Penasihatnya Justru Positif Covid-19
Dia menambahkan, "Saya ingin rakyat Amerika tahu, sejak hari pertama, Presiden Trump telah memprioritaskan kesehatan rakyat Amerika," kata Pence, sembari menjanjikan jutaan dosis vaksin yang belum diumumkan sebelum akhir tahun.
Debat kali jauh lebih baik secara keseluruhan dibanding debat perdana presiden delapan hari sebelumnya karena Donald Trump terus menginterupsi.
Jaksa Vs Pembawa Acara
Harris, yang berada di panggung terbesar dalam karier politiknya, adalah senator AS dari California yang dipilih oleh Biden pada bulan Agustus sebagai Cawapres.
Putri imigran (ayahnya dari Jamaika dan ibunya dari India), Harris adalah wanita kulit hitam pertama yang dinominasikan partai besar untuk menjadi wakil presiden serta orang pertama keturunan Asia.
Pence, mantan pembawa acara radio konservatif, pernah berdebat melawan calon wakil presiden Partai Demokrat saat itu, Tim Kaine pada 2016.
Pence adalah mantan anggota kongres AS dan Gubernur Indiana yang telah dengan teguh membela Trump selama masa kepresidenannya yang menggemparkan.
Seorang pejabat kampanye Biden mengatakan Harris siap untuk menyerang Pence yang terlalu liberal.
Harris telah meminta pembatas kaca.
Tetapi juru bicara Pence Katie Miller pada Senin mengejek Harris, dan mengatakan "jika dia ingin menggunakan benteng di sekitar dirinya sendiri, lakukanlah."
Juru bicara Harris Sabrina Singh menyerang balik, mengatakan tanggapan Pence "memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang mengapa penanganan Covid-19 mereka gagal."
Baik Pence dan Harris terlebih dahulu diuji dan hasilnya negatif virus corona, pada Selasa kemarin.
Isu pandemi kemungkinan akan mendominasi perdebatan. Biden dan Harris telah menjadikan penanganan Trump terhadap krisis kesehatan masyarakat sebagai tema sentral kampanye mereka.(Reuters/AP/Fox News)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.