Donald Trump Mengatakan Ungkap Dirinya Pantas Mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian, Mengapa?
Presiden AS mengatakan dirinya pantas mendapatkan penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian, ini alasan-alasan yang diutarakannya!
Editor: Talitha Desena Darenti
![Donald Trump Mengatakan Ungkap Dirinya Pantas Mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian, Mengapa?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/donald-trump-88982133.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian akan diumumkan Jumat 9 Oktober 2020.
Penghargaan Nobel adalah penghargaan yang diinisiasi oleh Afred Nobel pada tahun 1895.
Nobel Perdamaian merupakan satu 6 penghargaan lainnya yang juga tak kalah bergengsi.
Yang meliputi bidang fisika, kimia, sastra, kedokteran atau psikologi dan ilmu ekonomi.
Menurut TIME Magazine, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beberapa kali menyatakan bahwa dia pantas memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian.
Bahkan pada rapat umum bulan Januari 2020 di Toledo, Ohio, Presiden Trump mengatakan bahwa Hadiah Nobel 2019 seharusnya diberikan padanya.
Baca juga: Kesehatan Donald Trump Pasca Dinyatakan Positif Covid-19 Jadi Tanda Tanya, Kekeuh Ingin Kampanye
Baca juga: Kapan Virus Corona Berakhir? Akhirnya Titik Terang Ending Covid-19 Diungkap Ilmuwan Peraih Nobel Ini
![Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengacungkan jempol ketika berjalan menuju ke Marine One untuk berangkat ke Rumah Sakit Militer Walter Reed setelah mengumumkan dia positif Covid-19 pada 2 Oktober 2020. Trump menyatakan dia akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk menjalani perawatan sembari tetap bekerja.(AFP PHOTO/SAUL LOEB)](https://cdn-2.tstatic.net/newsmaker/foto/bank/images/donald-trump-covid-update.jpg)
Hadiah Nobel Perdamaian 2020 diberikan kepada Presiden Ethiopia, Abiy Ahmed.
Selain itu, pada tahun 2018, Trump juga mengatakan bahwa dirinya pantas mendapatkan penghargaan tersebut.
Trump mengatakan hal tersebut karena merasa berjasa atas upayanya meyakinkan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un untuk menyerahkan senjata nuklir.
Namun, laporan rahasia PBB baru-baru ini menunjukkan bahwa Korea Utara masih terus melanjutkan program senjata nuklirnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.