Menlu Dorong Gerakan Non Blok Bersatu Memperjuangkan Akses yang Berkeadilan Terhadap Vaksin Covid-19
Menteri Retno juga mendorong teknologi kesehatan dan sumber daya yang diperlukan selama pandemi.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mendorong Gerakan Non Blok (GNB) bersatu menjadi kekuatan positif di tengah dinamika politik global.
Termasuk bersatu untuk memperjuangkan akses yang berkeadilan terhadap obat dan vaksin Covid-19.
"Gerakan Non Blok (GNB) harus bersatu dan menjadi kekuatan positif di tengah dinamika geopolitik global saat ini," tegas Menlu Retno pada Konferensi Tingkat Menteri GNB di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-75, Jumat (9/10/2020).
Retno juga mendorong teknologi kesehatan dan sumber daya yang diperlukan selama pandemi.
Menurutnya rivalitas yang semakin tajam antara kekuatan besar menimbulkan ketegangan dan ketidakpercayaan, yang menghambat kerja sama antar negara dalam melawan pandemi Covid-19.
Baca: Tepis Hoaks Soal Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Jadi Relawan, Ini yang Dirasakannya Usai Divaksin
Sementara, kecenderungan unilateralisme semakin meningkat dan mengikis kepercayaan pada sistem multilateral.
"Kita harus menerjemahkan kekuatan itu menjadi pengaruh positif bagi dunia. Prinsip-prinsip Dasasila Bandung masih tetap relevan," tegas Menlu Retno.
Pertemuan yang dilakukan secara virtual dan dipimpin Menlu Azerbaijan, selaku Ketua GNB periode 2020-2021.
Acara itu mengangkat tema “Bandung+65: More Relevant, United and Effective NAM against Emerging Global Challenges, including COVID-19”, sekaligus memperingati 65 tahun Konferensi Asia-Afrika.
"Dengan 120 anggota dan hampir 60 persen populasi dunia, GNB memiliki kekuatan ukuran dan jumlah," katanya.
Menlu Retno juga menekankan harapan dukungan GNB terhadap Palestina.
Di akhir pertemuan telah disepakati sebuah deklarasi sebagai outcome document, yang memuat 3 elemen utama, yaitu menegaskan kembali tujuan dan prinsip Piagam PBB, menegaskan kembali komitmen politik GNB terhadap Dasasila Bandung, serta menyoroti tantangan yang saat ini dihadapi akibat pandemi Covid-19.