POPULER Internasional: Pria 2 Istri dan 19 Anak Kesulitan Biayai Hidup | Jadwal Debat Capres AS 2020
Seorang pria asal Turki yang memiliki dua istri dan 19 anak khawatir keluarganya bisa kelaparan setelah ia menjadi pengangguran akibat pandemi
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Seorang pria asal Turki yang memiliki dua istri dan 19 anak khawatir keluarganya bisa kelaparan setelah ia menjadi pengangguran akibat pandemi virus corona.
Panitia debat calon presiden Amerika Serikat membatalkan agenda debat kedua antara Donald Trump vs Joe Biden.
Sementara itu, momen emosional terjadi dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang.
Di Texas, Amerika Serikat, seorang guru dijatuhi hukuman 60 tahun penjara setelah dituduh melakukan hubungan seksual dengan tiga siswanya.
1. Pria dengan 2 Istri dan 19 Anak Kesulitan Biayai Hidup akibat Pandemi, Kini Minta Bantuan Pemerintah
Seorang pria asal Turki yang memiliki dua istri dan 19 anak khawatir keluarganya bisa kelaparan setelah ia menjadi pengangguran akibat pandemi virus corona.
Dilansir Mirror, Zeher Gezer menamai anak terakhirnya "Yeter", yang berarti "cukup".
Zeher Gezer telah kehilangan pekerjaannya karena pandemi virus corona.
Ia berkata: "Jika saya tahu ini akan terjadi, saya tidak akan punya banyak anak."
Zeher tinggal di kota Diyarbakir di provinsi Turki tenggara.
Ia tinggal bersama dua istri dan 19 anaknya.
Baca: PM Armenia Tuding Turki Manfaatkan Perang Negaranya dengan Azerbaijan
Baca: Dampak Covid-19 di Sektor Pariwisata Hingga Akhir 2020, 15 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan
Meskipun ia dan istrinya mencintai keluarga besar mereka, Zeher mengatakan bahwa memenuhi kebutuhan hidup adalah sebuah perjuangan.
Ia mengatakan pandemi telah membuatnya tidak dapat menemukan pekerjaan.
2. Debat Kedua Capres AS 2020 Donald Trump vs Joe Biden Dibatalkan, Hanya Akan Ada 1 Debat Lagi
Panitia debat calon presiden Amerika Serikat membatalkan agenda debat kedua antara Donald Trump vs Joe Biden.
Debat kedua calon presiden awalnya dijadwalkan pada 15 Oktober 2020.
Namun karena Donald Trump saat ini terjangkit Covid-19, debat diusulkan digelar dalam format virtual.
Donald Trump menolak format tersebut, berujung Commission on Presidential Debates (CPD) membatalkan agenda.
Dilansir USA Today, komisi bipartisan di bawah kritik keras dari kampanye Trump itu mengumumkan keputusan pembatalan debat kedua dalam sebuah pernyataan Jumat (9/10/2020) malam waktu setempat.
Baca: Sebelum Mike Pence, Hillary Clinton Rupanya Juga Pernah Dihinggapi Lalat saat Debat
Baca: Debat Calon Wakil Presiden Mike Pence dan Kamala Harris Ditonton Lebih dari 57 Juta Orang
"Sekarang jelas tidak akan ada debat pada 15 Oktober, dan CPD akan mengalihkan perhatiannya pada persiapan untuk debat terakhir presiden yang dijadwalkan pada 22 Oktober," kata CPD.
Keputusan itu berarti Trump dan Biden akan saling berhadapan dalam debat hanya sekali lagi, yaitu pada 22 Oktober, di Nashville, Tennessee sebelum Hari Pemilihan pada 3 November.
Hal itu juga berarti tidak akan ada debat balai kota presiden untuk pertama kalinya sejak 1988, di mana pertanyaan datang dari pemilih.
Sementara untuk debat di terakhir Nashville, kedua kampanye telah menyetujuinya.
3. Singgung Penderitaan di Peringatan HUT Partai Buruh, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Menangis
Momen emosional terjadi dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangis saat menceritakan segala kesulitan yang dialami negara sepanjang tahun ini.
Kim Jong Un nampak emosional dalam pidatonya ketika dia mulai membahas mengenai kesulitan yang tengah dihadapi Korea Utara sepanjang tahun ini.
Selain karena sanksi internasional akibat uji coba senjata, Pyongyang juga didera oleh banjir, terjangan topan, hingga dampak virus corona.
"Berapa orang yang sudah bertahan dan menderita dengan kondisi sulit saat ini? tanya Kim Jong Un dalam pidatonya, di mana dia mulai menangis.
Kim menyatakan, adalah tentara Korut yang dia sebut patriotik sudah bergerak cepat dalam mencegah penyebaran corona maupun pemulihan akibat bencana alam.
"Perjuangan mereka tak bisa dibalas hanya dengan air mata terima kasih. Saya menyesal dan sakit karena tak bisa bersama mereka di malam penuh kemenangan ini," kata dia.
Baca: Pertama Kalinya Kim Jong Un Beri Simpati Pemimpin Dunia Terinfeksi Covid-19, Doakan Donald Trump
Generasi ketiga dari Dinasti Kim itu menyatakan, kesigapan pasukannya membuat hingga saat ini, Korut belum menemukan satu kasus virus corona.
Dia lalu menawarkan kata-kata lebih bersahabat kepada Korea Selatan, di mana dia berharap bisa "menggenggam tangan" tetangga jika pandemi berakhir.
4. Hubungan Badan dengan Tiga Muridnya, Ibu Guru Ini Hamil dan Skandal Ini Terungkap Gara-Gara Ini
Seorang guru di Texas, Amerika Serikat dijatuhi hukuman 60 tahun penjara setelah dituduh melakukan hubungan seksual dengan tiga siswanya.
Pada hari Kamis (8/10/2020) terdakwa yang bernama Ashlyn Faye Bell (24), didakwa oleh Juri Bowie County atas dua dakwaan.
Dakwaan pertama adalah terdakwa melakukan hubungan yang tidak pantas antara pendidik dan siswa dan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak di bawah umur.
Melansir dari Daily Mail, Sabtu (10/20/2020) Belle bekerja di Texas High School di wilayah Texarkana antara Agustus 2019 - Mei 2020.
Selain menjadi guru, ia juga bekerja sebagai penjaga perpustakaan di sekolah itu.
Polisi mulai menyelidiki Bell akhir Juni 2020 lalu setelah seorang guru lainnya mendengar tiga siswanya berbicara tentang seks.
Dalam pembicaran itu, guru lainnya itu mendengar mereka berdebat tentang siapa di antara ketiganya yang sudah menghamili Bell.
Baca: Dua Bocah di Texas Tinggal Bersama Mayat Nenek, Tak Bisa Minta Tolong karena Tak Tahu Sandi Ponsel
Dua korban diidentifikasi berusia 17 tahun, dan yang satu laginya berusia 16 tahun sementara usia legal di Texas untuk melakukan hubungan badan adalah usia 17 tahun tahun.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.