Film Drama Tentang Yakuza Jepang Menjadikan Buah Rambutan dari Indonesia Makin Terkenal
Suatu ketika Tat-chan yang diperankan oleh Hiroshi Tamaki beli rambutan dan disimpan di lemari es untuk diberikan kepada istrinya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah film drama yang bercerita tentang kehidupan mantan anggota yakuza Jepang menjadikan buah rambutan dari Indonesia kian dikenal.
Sejumlah warga Jepang menanyakan perihal buah rambutan khas daerah khas daerah tropis itu kepada Tribunnews.
"Itu rambutan buah dari Indonesia ya? Enak, manis, banyak mengandung vitamin C ya?" tanya Akiko Yamanashi dari Osaka di ujung telepon kepada Tribunnews.com, Senin (12/10/2020).
Film drama yang diputar mulai kemarin "Gokushufudo" sebenarnya dari komik (manga) yang berjudul sama, terbitan Shinchosa dengan pengarang Kousuke Oono dan bahasa Indonesia diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yang terbit 22 Februari 2018.
Tatsu biasa dipanggil Tat-chan oleh istrinya Miku, adalah mantan anggota yakuza yang sudah mengundurkan diri dan beralih bekerja seperti ibu rumah tangga.
Tat-chan biasa memasak, membersihkan rumah, jadi "polisi" penyeberangan anak-anak sekolah pada pagi hari dan sebagainya.
Suatu ketika Tat-chan yang diperankan oleh Hiroshi Tamaki beli rambutan dan disimpan di lemari es untuk diberikan kepada istrinya.
Begitu kotak berisi rambutan dibuka di depan istrinya, sang istri sempat menolaknya.
Baca: Cerita di Balik Pernikahan Virtual Tut Malen & Ayu, Pekerja Migran Asal Bali yang Tinggal di Jepang
"Coba dulu, nih...." Lalu menyuapi rambutan yang telah dikupas separuh dan dicicipi sang istri.
"Enak ya."
"Nah itu kan enak. Walaupun penampakannya tidak baik, tapi isinya baik, kaya akan vitamin C, bagus untuk kecantikan tubuhmu," kata Tat-chan.
Sang istri langsung mengangguk dan mengomentari bahwa hal itu seperti suaminya.
"Sama kayak kamu ya, meskipun jelek, tapi hatinya bagus," puji sang istri sambil tersenyum.
Drama tersebut walau baru pertama kali ditayangkan kemarin mendapat tingkat popularitas 11,8 persen (untuk kalangan rumah tangga) dan 6,3 persen (untuk individu).
Drama yakuza itu belum apa-apa jika dibandingkan dengan drama paling top di Jepang Hanzawa Naoki yang memiliki tingkat popularitas hingga 47 persen bahkan sempat lebih dari 50 persen.
Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com