Film Dokumenter tentang Buruan Interpol dari Jepang Charlos Ghosn akan Ditayangkan Akhir Tahun 2020
Film dokumenter ini diproduksi oleh perusahaan afiliasi Aleph-1 independen Prancis dan stasiun TV Saudi MBC.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Film dokumenter yang berkisah tentang buruan interpol (polisi internasional) Carlos Ghosn (66) yang juga mantan Chairman Nissan Motor rencananya akan ditayangkan akhir tahun 2020 ini.
"Dua perusahaan produksi video di Perancis dan Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka akan berkolaborasi dengan terdakwa skandal Nissan dalam serangkaian karya dokumenter dan program serial yang menggambarkan transformasi mantan Chairman Nissan Motor, Carlos Ghosn," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (13/10/2020).
Film dokumenter ini diproduksi oleh perusahaan afiliasi Aleph-1 independen Prancis dan stasiun TV Saudi MBC.
"Film dokumenter ini menggambarkan bagaimana Ghosn, salah satu manajer paling berpengaruh di industri mobil, melarikan diri ke Lebanon dan menjadi orang nomor satu yang paling dicari di Jepang," ujarnya.
Film dokumenter tersebut telah difilmkan di Beirut, ibu kota Lebanon, sejak September 2020, dan akan ditayangkan di Prancis, Jepang, dan Amerika Serikat hingga akhir tahun 2020. Termasuk wawancara dengan Ghosn.
Pihak pemerintah Jepang telah memohon kepada pemerintah Lebanon agar menyerahkan ke Jepang.
Namun pemerintah Lebanon menyatakan akan menyidangkan Ghosn di negara tersebut tanpa bersedia menyerahkan ke Jepang.
Baca juga: Kabur dari Jepang, Mantan Bos Nissan Carlos Ghosn Sogok Eksekutif Maskapai Penerbangan Rp 4,5 Miliar
Di jaringan imigrasi Jepang dan interpol, nama Carlos Ghosn telah masuk ke dalam daftar merah pencarian orang dan langsung ditahan begitu memasuki wilayah Jepang.
Ghosn telah melarikan diri 30 Desember 2019 dari Tokyo menggunakan transportasi kereta api Shinkansen menuju Osaka dan dibawa oleh jet sewaan menuju Turki, transit lalu menuju Lebanon, juga pakai jet sewaan perusahaan yang sama.
Saat dibawa masuk ke jet sewaan di Bandara Kansai Osaka, Ghosn masuk bersembunyi di dalam kotak yang didaftarkan sebagai alat-alat musik dan tidak diperiksa oleh petugas bandara atau petugas imigrasi, sehingga lolos dan bisa terbang ke luar Jepang.
Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com