Bonus Musim Dingin Perusahaan Jepang Umumnya Menurun, Tahun Depan Lebih Jelek Lagi
Bonus musim dingin tahun ini umumnya menurun semua dan selama satu setengah tahun mendatang akan semakin jelek lagi sampai pandemi Corona selesai
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bonus musim dingin yang paling diharapkan banyak orang Jepang tahun ini menjadi paling parah dalam sejarah Jepang 10 tahun terakhir ini.
"Bonus musim dingin tahun ini umumnya menurun semua dan selama satu setengah tahun mendatang akan semakin jelek lagi sampai pandemi Corona selesai," papar Toshihiro Nagahama, Ekonomis Asuransi Jiwa Daiichi Jepangdalam acara di TV Fuji Rabu ini (14/10/2020).
Menurutnya, hanya tiga bidang bisnis yang naik bonus musim dinginnya yaitu bisnis pengantaran makanan, supermarket dan toko obat.
"Perusahaan telepon, listrik, gas mungkin tidak banyak berubah dibandingkan tahun lalu bonus musim dingin kali ini. Namun produsen listrik elektrik elektronik bervariasi bonusnya ada yang naik tetap dan ada yang turun," lanjutnya.
Baca juga: Penerbangan ANA Jepang Akan Kurangi Gaji dan Tidak Bayarkan Lump Sum Musim Dingin
Umumnya apparel, konbini (convenience store), pabrik berbagai produk, departemen store, semuanya diperkirakan kuat turun bonus musim dinginnya.
"Restoran, tempat penginapan hotel, transportasi udara, paling terpukul kali ini bonusnya akan sangat menurun bahkan tidak ada," lanjutnya lagi.
Sebagai contoh, perusahaan penerbangan ANA telah mengumumkan tidak ada bonus musim dingin tahun ini bahkan bahkan banyak sekali merumahkan karyawannya.
Demikian pula perusahaan travel JTB juga tidak mengeluarkan bonus musim dingin tahun ini.
Mitsubishi Motor berkurang 20% bonus musim dinginnya nanti, serta Oriental land pengelola Tokyo Disney Land akan mengurangi bonus musim dinginnya 70%.
Sedangkan pegawai negeri Jepang akan menerima bonus musim dinginnya berkurang 0,05 bulan dari gajinya, pertama kali dalam 10 tahun terakhir ini.