Didemo Ribuan Warganya, Ini Profil Raja Thailand Dikenal Punya Banyak Selir, Kaya & Suka Hura-hura
Aktivis pro-demokrasi mengatakan Thailand mundur dari monarki konstitusional yang didirikan ketika kekuasaan absolut kerajaan berakhir pada 1932.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Aksi unjuk rasa di Thailand dalam beberapa pekan terakhir semakin berani dalam mengkritik Raja Maha Vajiralongkorn dan menuntut perubahan.
Padahal di negara itu selama ini adalah tabu untuk mengkritik monarki Thailand.
Demonstrasi besar-besaran rakyat Thailand tak hanya meminta kemunduran Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha namun juga menuntut konstitusi baru yang menuntut pengakhiran gangguan terhadap aktivis.
Aktivis pro-demokrasi mengatakan Thailand mundur dari monarki konstitusional yang didirikan ketika kekuasaan absolut kerajaan berakhir pada 1932.
Mereka mengatakan monarki terlalu dekat dengan tentara dan berpendapat bahwa kedekatan itu telah merusak demokrasi.
Para pengunjuk rasa juga berupaya membatalkan hukum lese majeste yang melarang penghinaan terhadap raja.
Mereka ingin raja melepaskan kendali pribadinya atas kekayaan istana senilai puluhan miliar dollar AS yang telah dia ambil alih dan beberapa unit tentara.
Baca juga: Thailand Terbelah: Giliran Demonstran Pendukung Kerajaan yang Turun ke Jalan
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn pun jadi sorotan.
Terutama soal gaya hidup mewah, gonta ganti istri serta memiliki harta kekayaan yang sangat fantastis.
Berikut provil Maha Vajiralongkorn yang dirangkum Tribunnews.com :
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dikenal penuh dengan sensasi.
Dia telah melangsungkan pernikahan sebanyak 4 kali dan memiliki banyak selir alias wanita simpanan.
Vajiralongkorn lebih banyak menghabiskan waktu di Jerman daripada di negaranya sendiri.
Saat awal mula pandemi covid-19 muncul di Thailand, sang raja memilih meninggalkan negaranya kabur ke Thailand mengisolasi diri di Jerman.