Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Transformasi Pencandu Heroin Sebelum vs Sesudah Sembuh dari 10 Tahun Kecanduan Obat Terlarang

Transformasi Pencandu Heroin Sebelum vs Sesudah Sembuh dari 10 Tahun Kecanduan Obat Terlarang

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Transformasi Pencandu Heroin Sebelum vs Sesudah Sembuh dari 10 Tahun Kecanduan Obat Terlarang
Tribun Batam
Ilustrasi narkoba. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan pencandu heroin membagikan transformasinya sebelum dan sesudah dirinya sembuh.

Transformasi yang dialaminya ia dapatkan setelah 10 tahun kecanduan obat terlarang.

Dilansir Metro, pria tersebut bernama Hunter Shepard.

Sebelumnya, Hunter memiliki catatan kriminal seperti mencuri dan menggunakan narkoba.

Dia mencuri uang dari rumahnya sendiri hingga orang lain untuk memenuhi kecanduannya terhadap heroin.

Baca juga: Terlibat Perdagangan 28,5 Gram Heroin, Punithan Divonis Hukuman Mati Lewat Persidangan Virtual

Hunter telah mengenal minuman keras dan obat terlarang sejak usia 12 tahun.

Kala itu, Hunter mengalami depresi dan kecemasan di lingkungan pergaulannya.

Hunter saat berusia 15 tahun.
Hunter saat berusia 15 tahun. (Hunter Shepard / metro.co.uk)
BERITA REKOMENDASI

Ia merasa seperti 'orang buangan', yang membuatnya mengonsumsi alkohol dan mariyuana.

Pelampiasannya tersebut sebagai cara untuk mengatasi pergulatan atas kesehatan mentalnya.

Kebiasannya itu pun berubah menjadi kecanduan.

Pada saat ia berusia 16 tahun, Hunter keluar dari sekolah dan ditahan di pusat penahanan remaja karena penggunaan narkoba dan kekerasan.

"Setiap kali saya mencoba keluar, saya akan kembali terjebak dalam kebiasaan. Saya tidak punya uang, jadi saya mulai merampok orang untuk membiayai kecanduan saya," kata pria berusia 26 tahun itu.

Kecanduan

Setelah 2,5 tahun menjadi tahanan remaja, Hunter pun bebas.

Namun, dia merasa kembali seperti 'sampah masyarakat'.

Ia mencoba bereksperimen ke obat terlarang lain, seperti psikedelik, ganja sintetis, dan semacamnya.

Baca juga: Selundupkan Sabu di Kerupuk, Kurir Dibayar Rp 100 Ribu, Kerupuk Dilarang Masuk Lapas Tulungagung

Segalanya menjadi semakin buruk setelah itu.

"Saya beralih ke heroin, sabu-sabu, LSD, ketamin, apa pun yang bisa saya dapatkan ketika berusia 18 atau 19 tahun," ujar Hunter.

"Selama lima tahun berikutnya, orang tua saya membantu saya masuk ke rehabilitasi. Saya masuk (rehabilitasi) lima kali, dan kambuh saat keluar," imbuhnya.

Saat kambuh, Hunter menceritakan, yang dia pikirkan hanyalah bagaimana untuk menikmati lagi kecanduannya.

Ada saat-saat di mana dirinya masuk ke rumah orang-orang untuk mencuri barang, sehingga dia dapat membeli narkotika.

Titik Balik

Hingga akhirnya, Hunter mengalami titik kecanduan terparah pada sabu dan heroin.

Tubuhnya kurus dan dipenuhi bintik-bintik merah.

Saat masih menjadi pencandu, tubuh Hunter kurus dan dipenuhi oleh bintik-bintik merah.
Saat masih menjadi pencandu, tubuh Hunter kurus dan dipenuhi bintik-bintik merah. (Hunter Shepard / metro.co.uk)

Bahkan, pria yang akan memiliki anak kedua itu menyebut, dirinya sempat tidak mengetahui namanya sendiri.

Hunter overdosis dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba Spesialisasi Heroin

Perasaan kecanduan Hunter yang tak terobati saat dibawa di rumah sakit pun didokumentasikan dalam sebuah video.

Video itu dianggap Hunter sebagai titik balik dalam hidupnya.

sdc
Saat masih menjadi pencandu, tubuh Hunter kurus dan dipenuhi oleh bintik-bintik merah. (Hunter Shepard / metro.co.uk)

Video tersebut menunjukkan bahwa dia sangat kecanduan terhadap obat-obatan psikedelik dan tak berdaya mengatasinya.

Hunter mengatakan, video itu menjadi pengingat dirinya tentang seberapa jauh dia telah berjuang dan memotivasinya untuk terus membuat pilihan yang baik dalam hidup.

"Saya menyaksikan orang mati secara langsung, jadi saya merasa lebih beruntung berada di tempat saya sekaang. Saya bahagia, sehat, dan memiliki keluarga baru dengan calon bayi saya," ucap Hunter.

"Saya tidak malu atau kecewa dengan diri saya yang dulu, karena itu adalah penyakit. Pengalaman yang telah membantu saya untuk menjadi diri saya sendiri," tambahnya.

Sembuh dari Kecanduan

Hunter kemudian menghabiskan lima bulan di pusat rehabilitas narkoba di California.

Setelah sembuh, dia mengambil keputusan untuk pindah dari West Virginia.

Hunter ingin meninggalkan masa lalunya dan memulai hidup baru di Yuma, Arizona, pada musim panas 2018.

"Saya langsung menjalani rehabilitasi untuk keenam kalinya pada 21 Februari 2018 dan saya bersih sejak saat itu. Setelah mengalami kecanduan aktif selama bertahun-tahun, saya benar-benar merasa diberkati karena masih hidup," terangnya.

Baca juga: 7 Tahun Buron, Terpidana Narkoba Elissa Gunawan Tertangkap di Sebuat Apartemen di Jakarta

Di sana, dia bergabung dengan grup pemulihan narkoba dan alkohol di Facebook.

Komunitas itu menjadi tempatnya berteman dengan beberapa orang yang berpikiran sama dengannya.

Bahkan, melalui komunitas tersebut, Hunter menemukan tambatan hatinya, Kyra.

Kyra Dawson (27) adalah mantan pencandu alkohol yang kini telah sembuh.

Hunter dan Kyra.
Hunter dan Kyra. (Hunter Shepard / metro.co.uk)

Wanita dari Loughton, Essex, Inggris, itu akhirnya menjadi tunangannya dua tahun kemudian.

Setelah saling kenal selama sekitar 18 bulan, hubungan Hunter dan Kyra menjadi semakin intens selama lockdown akibat virus corona.

"Kami bertemu di grup pemulihan online beberapa waktu yang lalu, tetapi kami benar-benar menjadi dekat selama lockdown. Ketika saya mengiriminya pesan nakal, saya tidak pernah menyangka ini akan terjadi," ungkap Hunter.

Kyra sekarang sedang mengandung anak pertama, hasil hubungannya dengan Hunter.

Baca juga: Kurir Narkoba Manfaatkan Aksi Demo UU Cipta Kerja untuk Edarkan Barang Haram, 3 Orang Diringkus

Kini, Hunter telah menggunakan pengalaman kecanduannya untuk membangun karirnya di industri rehabilitasi dan perawatan narkoba.

Dia bekerja sebagai koordinator pengembangan dan penjangkauan bisnis.

Hunter membantu pemulihan untuk pecandu yang sedang berjuang dan mengembangkan metode baru pada perawatan penyalahgunaan zat.

"Saya mencintai pekerjaan saya dan saya bangga menggunakan pengalaman saya untuk membantu orang lain. Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang saya miliki hari ini."

"Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa ada jalan keluar dari kecanduan, saya adalah bukti nyata dari itu."

"Saya memiliki kehidupan yang paling indah sekarang dan saya mencintai orang-orang yang saya miliki dalam hidup saya," tutur Hunter.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas