PM Malaysia Diminta Mundur Setelah Raja Tolak Permintaannya Untuk Berlakukan Darurat Covid-19
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin diminta mengundurkan diri karena dinilai sudah tidak memiliki dukungan kekuasaan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Kepala Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara Malaysia Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan Raja membuat keputusan setelah membahas proposal dari pemerintah dengan para penguasa (Sultan) Melayu, serta melihat situasi negara saat ini.
“Para Sultan Melayu menyampaikan terima kasih kepada Raja karena telah berkonsultasi dengan mereka sebelum mengambil keputusan apa pun,” kata Penjaga Segel Penguasa Syed Danial Syed Ahmad.
Syed Danial mengatakan para penguasa Melayu memahami implikasi dari permintaan pemerintah agar keadaan darurat dinyatakan berdasarkan citra negara, pandangan negara lain, kepercayaan investor dari luar dan dalam negeri, serta aspek kemakmuran negara dan kehidupan rakyat.
Para pemimpin pemerintah negara bagian mengatakan mereka akan mengikuti keputusan Raja untuk terus melakukan upaya penegakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di negara itu.
Kepala Menteri Selangor Amirudin Shari men-tweet bahwa pemerintah negara bagian akan fokus penuh pada memerangi pandemi Covid-19 dan masalah-masalah lain di negara bagian.
Kepala Menteri Kedah Muhammad Sanusi Md Nor mengatakan, keputusan raja telah mendorong pemerintah negara bagian untuk terus berupaya melawan tantangan saat ini, terutama dalam menangani Covid-19.
Dia mengatakan pemerintah Kedah akan berupaya penuh dan berkonsultasi dengan semua instansi untuk memastikan bahwa pandemi Covid-19 bisa terkendali.
Kepala Menteri Perlis Azlan Man mengatakan, pemerintah telah melakukan yang terbaik dalam menangani wabah Covid-19.
"Tiga hal terpenting bagi saya untuk fokus pada saat ini adalah pembangunan negara, kesejahteraan rakyat, dan efisiensi administrasi negara," katanya kepada Bernama.
Dalam sebuah postingan di Facebook, Kepala Menteri Terengganu Ahmad Samsuri Mokhtar meminta semua pihak untuk bekerja sama dalam memerangi pandemi Covid-19.
Wakil Kepala Menteri Kelantan Mohd Amar Nik Abdullah juga mendesak semua pihak untuk menghormati keputusan Raja.
"Saya percaya apa yang Mulia inginkan adalah para politisi, khususnya, untuk lebih fokus pada rakyat dan negara daripada kepentingan pribadi," katanya.
Raja Tolak Darurat Covid-19
Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah telah memutuskan tidak perlu menyatakan keadaan darurat di Negera Jiran itu.