Kemarahan Menyebar di Dunia Islam Setelah Macron Dukung Penghinaan Nabi Muhammad SAW
Prancis mengimbau pemerintah asing untuk membasmi yang disebutnya sebagai "minoritas radikal" untuk memboikot produk Prancis.
Editor: haerahr
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seruan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang membela karikatur penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW di Prancis, membuat marah dunia Islam.
Nyaris seluruh negara di kawasan Timur Tengah dan Asia, yang berpenduduk mayoritas Muslim, mengecam dan mengutuk seruan Macron.
Diprakarsai Turki, seruan memboikot produk-produk asal Prancis mengilhami negara-negara Islam berpartisipasi dalam boikot tersebut.
Seruan Macron ini sebagai reaksi atas terbunuhnya seorang guru dengan cara dipenggal kepalanya oleh mantan siswanya setelah guru pria tersebut memperlihatkan karikatur penghinaan Nabi Muhammad SAW kepada siswanya.
Prancis telah mengimbau pemerintah asing untuk membasmi seruan dengan apa yang disebutnya sebagai "minoritas radikal" untuk memboikot produk Prancis setelah dukungan publik Macron terhadap karikatur Nabi Muhammad SAW.
Seruan itu muncul ketika kemarahan meningkat di seluruh dunia Islam atas pernyataan Macron sebagai penghormatan nasional kepada guru sekolah menengah yang terbunuh, Samuel Paty, minggu lalu.
Baca: Hubungan dengan Emmanuel Macron Memanas, Presiden Erdogan Minta Warga Turki Boikot Produk Prancis
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, menyerukan pada hari Senin untuk boikot total produk Prancis di Turki, dikutip The Guardian, Senin (26/10/2020).
Paty (47) terbunuh setelah dia menunjukkan gambar nabi di kelasnya selama debat tentang kebebasan berbicara.