Obama Ledek Trump yang Kesal Pemberitaan Media AS Soal Angka Kematian Akibat Covid-19
Pandemi virus corona (Covid-19) telah menjadi bagian sentral dari kampanye mantan Wakil Presiden AS Joe Biden.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pandemi virus corona (Covid-19) telah menjadi bagian sentral dari kampanye mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Ini merupakan upayanya untuk mengeluarkan Presiden Donald Trump dari Gedung Putih pada pemilu November mendatang.
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (28/10/2020), Presiden ke-44 AS Barack Obama pun mengeluarkan kritik pedas terhadap Trump pada hari Selasa kemarin, terkait penanganannya terhadap pandemi yang sedang berlangsung.
Ia mengecam respons Trump yang tidak percaya dengan pemberitaan media terkait corona.
Obama tidak mengerti mengapa Gedung Putih memberikan respons seperti itu untuk kasus corona gelombang kedua.
Baca juga: Amy Coney Barret Sah jadi Hakim Agung AS, Ini Kata Trump
"Apa argumen penutupnya? Bahwa orang terlalu fokus pada corona, Covid, Covid, Covid, ia (Trump) mengeluh, ia kesal dengan liputan media terkait corona,"
kata Obama saat kampanye untuk rekan Demokratnya, Joe Biden di negara bagian Florida.
Obama mengutip jumlah kematian AS dan kerusakan ekonomi yang meluas sebagai akibat dari tanggapan virus corona ala Trump.
Baca juga: Pilpres AS Tinggal Sepekan, 9 Negara Bagian Ini akan Menentukan Trump atau Biden yang Bakal Menang
Kampanye Biden telah menyoroti manajemen pandemi Trump dalam upaya untuk memenangkan pemilih yang tidak puas, yang membuat Obama menyerang Trump selama reli drive-in di Orlando.
Baca juga: Pemilu AS 2020: Meski Virus Corona Membayangi, Trump-Biden Masuki Pekan Terakhir Kampanye
Sebelumnya, Trump mengeluhkan pemberitaan tentang pandemi virus corona yang menyebut 220.000 warga Amerika tewas.
"Hingga 4 November, Fake News Media akan membahas tentang Covid, Covid, Covid," cuit Trump dalam akun Twitternya, Selasa kemarin.
Kasus corona telah meningkat di AS dalam beberapa pekan terakhir, dengan rumah sakit di Utah, Texas, dan Wisconsin pun telah mencapai batasnya.
AS menetapkan rekor baru selama akhir pekan untuk rata-rata tujuh hari dari kasus yang dilaporkan, menunjukkan bahwa pandemi semakin meningkat.