Tukang Renovasi Temukan Surat Tersembunyi di Atap, Isinya Pesan Mengejutkan dari Tahun 1941
Seorang tukang renovasi menemukan sebuah surat yang tersembunyi di atap. Isi pesan surat itu pun mengejutkan yang berasal dari tahun 1941.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tukang renovasi menemukan sebuah surat yang tersembunyi di atap.
Isi pesan surat itu pun mengejutkan, karena berasal dari tahun 1941.
Dilansir Mirror, penemuan itu terjadi di Gereja St. James di Antwerp, Belgia.
Kala itu, ada tukang renovasi yang melakukan restorasi di atap gereja.
Perbaikan gereja dilakukan dalam rangka melindungi struktur bangunan bersejarah.
Baca juga: Anak 12 Tahun Temukan Kerangka Dinosaurus Langka Berumur 69 Juta Tahun
Saat tukang renovasi itu memperbaiki bagian atap, dia menemukan kotak korek api.
Kotak itu ditempatkan dengan hati-hati di dalam ornamen yang tergantung di langit-langit yang menjulang tinggi.
Penasaran, tukang yang tidak disebutkan namanya itu membuka isinya.
Di dalamnya terdapat beberapa lembar kupon seperti surat.
Di baliknya, tertulis catatan yang mengejutkan.
Surat tersebut menggambarkan kondisi buruk yang dialami pekerja.
Yang mengejutkan adalah tanggal yang ditulis dalam surat.
Tertanggal 21 Juli 1941, yang berarti 79 tahun lalu dari ditemukannya surat.
Baca juga: Viral Video Pendaki Temukan Batang Kayu Dipahat Mirip Mr P, Berikut Cerita Lengkapnya
Penemuan luar biasa itu kemudian diunggah oleh akun Instagram kota Antwerp, @stad_antwerpen, Selasa (27/10/2020) lalu.
"Luar biasa. Pekerja ini menemukan catatan dari tahun 1941 di Gereja St. James dengan pesan yang menarik," tulis akun.
Isi Surat
Akun @stad_antwerpen menyebut, surat itu ditulis oleh empat laki-laki.
Mereka adalah John Janssen, Jul Gyselinck, Louis Chantraine, dan Jul Van Hemeldonck.
Keempat laki-laki itu ternyata pernah merestorasi atap yang sama pada 79 tahun yang lalu.
@stad_antwerpen pun menulis isi pesan yang diungkapkan dalam catatan tersebut.
Diceritakan, pada tahun 1941, langit-langit gereja direkatkan dengan perancah setinggi 26 meter.
Proyek tersebut dalam rangka untuk menjalankan program pembangunan kota.
Saat Janssen, Gyselinck, Chantraine, dan Hemeldonck mengerjakan atap gereja, mereka sudah merasa tak sanggup lagi.
Baca juga: Sempat Telepon Suami dan Menulis Surat, Istri Polisi yang Sedang Hamil 4 Bulan Nekat Gantung Diri
Pasalnya, mereka bekerja secara terforsir dan hidup dalam penderitaan.
"Kami harus memberi tahu generasi penerus kami bahwa kami tidak memiliki kehidupan yang menyenangkan."
"Kami mengalami dua perang, satu pada tahun 1914 dan satu pada tahun 1940, sesuatu kan?" tulis mereka.
Keempat pria itu juga mengatakan, mereka bekerja dalam keadaan lapar.
Orang-orang yang mempekerjakan mereka telah memeras mereka, hingga hanya tersisa satu sen untuk bertahan hidup.
Dengan kondisi tersebut, mereka ingin menyampaikan pesan kepada generasi penerus.
Penulis catatan itu berharap agar keturunan mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik ketika akan terjadi perang.
"Saya ingin menasihati generasi berikutnya ketika perang datang lagi.
Miliki cukup makanan yang banyak, seperti beras, kopi, tepung, tembakau, gandum, biji-bijian untuk Anda simpan!!!
Nikmati hidup sepenuhnya, dan jika perlu menikahlah lagi.
Yang sudah menikah: Jagalah rumahmu! Salam persahabatan!!!" tulis dalam catatan.
Unggahan @stad_antwerpen itu mendapatkan lebih dari 3.600 likes dan 100 komentar lebih.
Para warganet turut memberikan komentar atas penemuan tersebut.
Ada yang berharap agar keluarga keturunan keempat laki-laki penulis surat bisa mengetahui penemuan itu.
Sehingga, mereka dapat membaca surat yang diturunkan langsung oleh garis keturunannya.
Berikut beberapa komentar dari para warganet:
"Mengambil perspektif saat semua orang mengeluh tentang tahun 2020."
"Sungguh cerita yang indah!"
"Jadi, timbun makanan dan temukan pasangan. Keadaan berbeda, nasihat yang sama."
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)