Voting Awal Pemilu AS 2020: Berapa Banyak Masyarakat yang Sudah Memilih sebelum 3 November?
Di Amerika Serikat, masyarakat bisa memberikan suaranya sebelum 3 November, hari H pemilu, baik langsung datang ke TPS atau melalui pos.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Menurut US Elections Project, per 29 Oktober 2020, ada lebih dari 80 juta orang Amerika telah memberikan suara lebih awal, baik melalui pos atau secara langsung.
Jumlah itu sudah lebih dari jumlah total suara awal dalam pemilu 2016.
US Elections Project dijalankan oleh Michael McDonald, seorang profesor di University of Florida yang berspesialisasi dalam voting awal, dan melacak jumlah suara yang diberikan menurut negara bagian dan keseluruhan.
Menurut hitungannya, negara bagian dengan jumlah pemilih awal tertinggi sejauh ini adalah Texas, di mana jumlah total 8,5 juta mendekati jumlah pemilih untuk negara bagian itu pada tahun 2016.
California berikutnya, di mana lebih dari 8,4 juta orang telah memilih.
Florida sejauh ini memiliki lebih dari 7,3 juta pemilih awal.
Jumlah orang yang memberikan suara lebih awal sejauh ini juga sudah mencapai 58% dari total jumlah orang yang memberikan suara pada pemilu tahun 2016.
Siapa yang voting lebih awal?
Dilaporkan bahwa banyak pemilih awal tahun ini masih muda.
Menurut Tufts University Center for Information and Research on Civic Learning and Engagement (Circle), lebih dari 5 juta anak muda (diklasifikasikan sebagai mereka yang berusia antara 18 dan 29) telah memberikan suara awal pada 26 Oktober.
Sekitar 3 juta dari 5 suara muda itu diberikan di 14 negara bagian yang menjadi "medan pertempuran," Circle menambahkan.
Circle juga menunjukkan bahwa jumlah pemilih muda bisa lebih banyak tahun ini daripada pemilihan sebelumnya.
Tahun ini pula, lebih banyak orang Afrika-Amerika yang memberikan suaranya.
Menurut analisis dari perusahaan data TargetSmart, pemilih kulit hitam enam kali lebih banyak yang memberikan suara awal pada 18 Oktober tahun ini, dibandingkan dengan poin yang sama pada 2016.