Menhankam Jepang Tandatangani Kontrak Dengan MHI Buat Pesawat Tempur
Menteri pertahanan Jepang Nobuo Kishi (61) telah menandatangani kontrak dengan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) untuk pengembangan pesawat tempur
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi (61) telah menandatangani kontrak dengan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) untuk pengembangan pesawat tempur berikutnya, yang akan menjadi penerus pesawat tempur F2 dari Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF).
"Kami ingin terus melanjutkan pengembangan pesawat tempur berikutnya sehingga kami dapat mengerahkan mesin produksi massal pertama sekitar tahun 2017," ungkap Menteri Pertahanan Nobuo Kishi kemarin (30/10/2020).
Menteri Kishi yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan mantan PM Jepang Shinzo Abe itu menyatakan niatnya untuk melanjutkan pengembangan di bawah prakarsa Jepang dan bertujuan untuk memulai penyebaran pada tahun 2035 ketika pesawat tempur F2 mulai dipensiunkan.
Salah satu anak perusahaan Mitsubishi Heavy Industries telah menanggapi penawaran umum dari Kementerian Pertahanan, dan Menteri Kishi telah menyatakan bahwa kebijakan Mitsubishi Heavy Industries untuk membekukan bisnis jet penumpang pertama yang diproduksi di dalam negeri, tidak akan berpengaruh pada pengembangan pesawat tempur berikutnya.
"Ke depan, kami berencana untuk menentukan perusahaan pendukung luar negeri yang akan memberikan informasi teknis pada akhir tahun ini dan mempercepat pengembangan serta produksi pesawat tempur lebih lanjut," tambahnya.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" yang sangat menarik, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com