Pria Ini Rela Bayar Rp 2,1 Juta Demi Dekati Macan Tutul, Nahas Malah Dianiaya hingga Telinga Robek
Seorang pria di Florida dianiaya macan tutul hitam. Padahal pria tersebut rela membayar Rp 2,1 juta
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Poggi dinyatakan melakukan dua pelanggaran pasca insiden penyerangan itu.
Pria itu dianggap melanggar karena mengizinkan kontak penuh dengan hewan yang sangat berbahaya.
Kedua Poggi melanggar karena memelihara satwa liar yang ditangkap dalam kondisi tidak aman.
Akhirnya satwa tersebut menyebabkan insiden yang parah, menurut FWC.
Baca juga: Sempat Mendapatkan Perawatan, Macan Tutul Jawa yang Ditemukan di Ciwidey Bandung Mati
Baca juga: Mengapa Kucing Hitam Sering Dikaitkan dengan Penyihir dan Nasib Buruk? Ini Alasannya
CNN telah menghubungi Poggi, tapi pihaknya tidak menjawab.
Tidak jelas apakah dia memiliki pengacara atau tidak.
Sidang Zoom dijadwalkan akan digelar pada 2 Desember mendatang, menurut dokumen pengadilan Broward County.
Poggi mengaku kepada penyidik FWC bahwa dia menyadari perbuatannya itu ilegal.
Dia juga menjawab pertanyaan penyidik namun tidak merilis pernyataan tertulis.
Di akun Facebook pribadinya, Poggi mengaku sebagai peternak hewan eksotis.
"Peternak Hewan Eksotik dari spesies langka atau terancam punah dan telah menyelamatkan ribuan hewan eksotis selama 35 tahun terakhir," demikian tertulis dalam Facebooknya.
Halaman Facebook bernama "Rumah Hewan Poggi" yang mengklaim sebagai tempat perlindungan hewan, telah dinonaktifkan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.