Situasi Amerika Jelang Pilpres Semakin Panas: Covid-19 Jadi Alat Politik
Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) tinggal menghitung hari pemilihan yakni pada 3 November 2020, mendatang.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) tinggal menghitung hari pemilihan yakni pada 3 November 2020, mendatang.
Mia Elsiska Dobbs, orang Indonesia yang kini sudah pindah warga negara Amerika mengatakan bahwa situasi jelang hari pemilihan semakin panas.
Hal itu diungkapkan Mia Dobbs saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (1/11/2020).
"Situasi, yah namanya lagi menjelang pemilihan, situasi agak panas," kata Mia Dobbs.
Mia yang tinggal di Current location Clearwater, Florida, USA ini mengungkapkan kedua kandidat yang maju dalam Pilpres yakbni calon presiden petahana Donald Trump dari Partai Republik, dan Politikus Demokrat Joe Biden terus saling serang.
Bahkan, pandemi Covid-19, kata Mia, dijadikan sebagai alat politik untuk saling menyerang.
Baca juga: Rocky Gerung: Amerika Serikat Peringatkan Jokowi Lewat GP Ansor
Baca juga: Pilpres AS 2020: Trump Dapat Kecaman dari Warga Meksiko hingga Boneka Dibakar
"Apalagi kalau Covid-19 dihubungkan dengan politik," ungkapnya.
Mia yang sudah hampir 10 tahun menetap di Amerika mengatakan, bahwa meski sedang dilanda pandemi Covid-19, namun kampanye kandidat tetap digelar.
"Kampanye di sini tetap jalan walaupun kita sedang di tengah-tengah pandemic. Tapi kampanyenya mostly pakai mobil and bendera-bendera besar," ucap Mia Dobbs.
Bahkan, Mia mengungkapkan, jika kampanye kandidat digelar di tengah laut.
Biasanya, para pendukung membentangkan bendera Amerika dengan gambar kandidat yang mereka dukung di atas kapal boat.
"Dan berhubung kita di daerah pantai, biasanya kalau weekend pada kampanye pakai boat di laut," jelas Mia Dobbs.