Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilpres AS 2020 Menentukan Nasib dan Masa Depan Dinasti Trump

Jika Trump menang, itu akan meningkatkan koneksi. Tetapi jika Trump kalah, nasib keluarganya akan terkait bagaimana respon Republik.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Pilpres AS 2020 Menentukan Nasib dan Masa Depan Dinasti Trump
Brendan Smialowski / AFP
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat terakhir Make America Great Again pada kampanye Presiden AS 2020 di Bandara Internasional Gerald R. Ford 3 November 2020, di Grand Rapids, Michigan. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Ulasan panjang yang ditulis Meridith McGraw dan Nacy Cook, dua jurnalis Politico.com, menggambarkan tak hanya Donald Trump yang ingin mempertahankan kekuasaannya.

Tapi juga anak-anaknya. Trump berupaya keras melanjutkan dinasti dalam politik AS, mengikuti para pendahulu; keluarga Roosevelt, Bush, dan Clinton.  Ulasan panjang  itu dipublikasikan Selasa (3/11/2020), bertepatan pemungutan suara Pilpres AS 2020.

“Jika Trump menang, keluarganya dapat mengatur politik selama lebih dari satu dekade. Jika dia kalah, Trump mungkin harus mencari kekuasaan di tempat lain,” tulis kedua jurnalis kawakan ini memulai ulasannya.

Baca juga: Pemenang Pilpres AS Diumumkan Malam Ini Jika Tidak Ada Halangan

Baca juga: Wall Street Memprediksi Joe Biden akan Menang Pilpres AS, Saham Ditutup Lebih Tinggi

Empat tahun lalu, anak-anak Trump mengikuti ayahnya masuk ke arena politik Amerika. Keterlibatan mereka meninggalkan riak-riak sepanjang jalan.

Kiprah Ivanka Trump dan Jared Kushner

Tanpa pengalaman politik, Ivanka Trump dan Jared Kushner, putrid an menantu Presiden Trump,  menyeret pebisnis kelas atas New York ke Gedung Putih. Kushner tampak bertanggung jawab atas segalanya.

Ivanka Trump.
Ivanka Trump. ((Vanity Fair/Pool/Getty Images/Ukas Michael))

Ivanka Trump kerap mendampingi ayahnya, bertemu para pemimpin dunia. Donald Trump Jr, adiknya berkeliling secara agresif, menghimpun dukungan publik menjadi troll MAGA yang disegani.

Berita Rekomendasi

Pacarnya, Kimberly Guilfoyle, meninggalkan dunia pertunjukan di stasiun televise Fox News, sepenuhnya menjadi pemandu sorak, juru kampanye, sekaligus penggalangan dana penuh waktu untuk Trump.

Di New York, Eric Trump membela Trump Organization yang menghadapi pengawasan hukum atas praktik pembukuannya yang diduga curang. Istrinya, Lara Trump, menjadi juru bicara kampanye Trump yang popular.

Sekarang, di ujung pertarungan, klan Trump telah menjalankan misi untuk menyelamatkan hasil usaha keluarga ini di segala sektor. Mereka tengah mempertahankan dinasti politik yang sedang berkembang.

Dalam tur yang hiruk pikuk di semua negara bagian, anggota keluarga Trump menyampaikan pendapat pribadi kepada para pemilih. Pesan politiknya, bukan hanya ayah mereka yang harus tetap berkuasa, tetapi mereka juga.

Jika Trump menang, akan memperkuat kedudukan keluarganya dalam masyarakat Amerika. Trump akan mengendalikan politik selama lebih dari satu dekade. Tetapi jika Trump kalah, klan ini bakal menanggung malu. 


Partai Republik mungkin melawan Trump. Politik MAGA (Make America Great Again) bisa memudar. Trump sepertinya tidak bisa mundur kembali ke dunia mewah New York. Mereka (keluarga) juga tidak mau.

Sebaliknya, mereka akan mencoba melakukan apa yang selalu mereka lakukan, menurut lebih dari selusin pejabat senior dan mantan pejabat administrasi serta rekan dekat keluarga Trump. Jaga agar merk Trump tetap hidup, perluas bisnis keluarga, lalu ekspor jika memungkinkan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas