Di Tengah Ketatnya Pilpres AS 2020, Amerika Serikat Resmi Keluar dari Paris Agreement
Di tengah Pilpres AS 2020 yang berlangsung ketat, Amerika Serikat kini resmi keluar dari Perjanjian Paris atau Paris Agreement pada Rabu (4/11/2020).
Editor: Rizki Aningtyas Tiara
TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 berlangsung pada Selasa (3/11/2020 waktu setempat, dengan kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden, dan petahana Partai Republik, Donald Trump.
Di tengah Pilpres AS 2020 yang berlangsung ketat, Amerika Serikat kini resmi keluar dari Perjanjian Paris atau Paris Agreement pada Rabu (4/11/2020).
Dikutip TribunPalu.com dari laman Channel News Asia, ini menepati janji yang digaungkan oleh Presiden AS Donald Trump selama bertahun-tahun.
Diketahui, Amerika Serikat merupakan negara produsen gas rumah kaca terbesar kedua di dunia.
Sementara, Paris Agreement adalah pakta global untuk memerangi perubahan iklim.
Namun, hasil dari persaingan ketat dalam Pilpres AS 2020 akan menentukan seberapa lama langkah AS keluar dari pakta global yang dibuat pada 2015 ini bertahan.
Sebab rival Donald Trump, Joe Biden, berjanji akan membawa Amerika Serikat kembali bergabung ke Perjanjian Paris jika dirinya berhasil menang.
Baca juga: Bahas Pilpres AS, Fadli Zon Usul Ikut Bantu Joe Biden, Yunarto Wijaya: Sohib Trump Seneng Banget Nih
Baca juga: Pilpres AS 2020: Twitter Menandai Cuitan Donald Trump, Ditengarai Bersifat Menyesatkan
Baca juga: Siapa Pun yang Menang Pilpres AS, Donald Trump atau Joe Biden, Indonesia Harus Manfaatkan Peluang
"Keluarnya AS (dari Paris Agreement) akan meninggalkan celah baik dalam rezim kami maupun upaya global untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris," kata Patricia Espinosa, sekretaris eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim atau UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Amerika Serikat memang masih tetap menjadi anggota UNFCCC.
Namun, Espinosa mengatakan badan tersebut akan "siap membantu AS dalam upaya apa pun untuk bergabung kembali dengan Perjanjian Paris.”