Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media dari Berbagai Negara Soroti Pilpres AS: Khawatir, Menakutkan Sekaligus Menghibur

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sejauh ini unggul di Georgia, untuk pertama kalinya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Media dari Berbagai Negara Soroti Pilpres AS: Khawatir, Menakutkan Sekaligus Menghibur
JIM WATSON, SAUL LOEB / AFP
(COMBO) Kombinasi foto file yang dibuat pada tanggal 15 Oktober 2020 ini menampilkan Presiden AS Donald Trump (kiri) berjalan ke Marine One setelah berbicara kepada pers saat ia meninggalkan Gedung Putih di Washington, DC, pada 14 Oktober 2020, dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden Joe Biden menyampaikan sambutan pada acara mobilisasi pemilih di Cincinnati, Ohio, pada 12 Oktober 2020 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Di tengah penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat yang masih terus berlangsung, perhatian banyak media di dunia tertuju pada kandidat petahana Donald Trump yang mengatakan akan mengambil langkah hukum.

Media dunia juga mengangkat "kekacauan" yang timbul di tengah penghitungan suara piilpres AS, dengan fokus ke sejumlah negara bagian kunci yang akan menentukan siapa yang akan ke Gedung Putih.

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sejauh ini unggul di Georgia, untuk pertama kalinya.

Hasil di Pennsylvania juga tengah ditunggu dengan perbedaan tipis dan Biden juga diperkirakan akan unggul.

Baca juga: Selangkah Lagi Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat

Tim BBC Monitoring merangkum reaksi dunia sejauh ini.

Relasi antara AS dan China, rival lama dan kekuatan ekonomi yang bertanding satu sama lain, telah merosot ke tingkat paling rendah dalam puluhan tahun.

Kedua kandidat dalam pemilihan ini telah berjanji akan bersikap tegas dalam berurusan dengan Beijing.

Berita Rekomendasi

Dengan sikap ini, barangkali tidak mengejutkan bila media pemerintah China melabeli pemilihan ini "memecah-belah, tegang, dan kacau" yang dicemari dengan "kerusuhan, saling hina, dan politik uang", seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Jumat (6/11/2020).

"Banyak media dan rakyat khawatir jika terjadi sengketa pemilu, perkembangan ini bisa memicu kekacauan dan bahkan kerusuhan," kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan pada Selasa.

Sementara itu, saluran berita negara CCTV menyiarkan laporan video yang berfokus pada ketakutan akan kekerasan pascapemilu.

"Ada kekhawatiran mendalam akan kerusuhan yang berkepanjangan," kata laporan itu.

Namun pemerintah China belum bicara banyak.

Pada Rabu (04/11/2020), seorang juru bicara menyatakan pemerintah "tidak punya posisi" tentang pemilihan ini.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas