Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Anjing Ditemukan Hidup Berdesakan di Rumah Kecil di Jepang, Kurus dan Terinfeksi Parasit

164 anjing kelaparan hidup berdesakan di dalam rumah kecil, ditemukan kurus kering dan terinfeksi parasit.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ratusan Anjing Ditemukan Hidup Berdesakan di Rumah Kecil di Jepang, Kurus dan Terinfeksi Parasit
Pixabay.com
Ilustrasi anjing - 164 anjing kelaparan hidup berdesakan di dalam rumah kecil, ditemukan kurus kering dan terinfeksi parasit. 

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat kesehatan di Jepang telah menemukan 164 anjing hidup berdesakan di dalam rumah kecil di Jepang.

Penemuan ini merupakan kasus terbaru dari penimbunan hewan sebagai akibat dari kemiskinan, isolasi, dan populasi orang tua di lingkungan tersebut.

Dilansir Guardian, ratusan anjing itu ditemukan di sebuah rumah seluas 30 meter persegi (323 kaki persegi) di Izumo, sebuah kota di Jepang barat, Oktober 2020 lalu.

Laporan didapat dari keluhan tetangga di sekitar rumah tersebut.

Saat didatangi, hewan-hewan itu tampak kurus kering dan kelaparan.

Mereka berdesakan di rak, bawah meja, dan kursi.

Baca juga: Hendak Disembelih, Anjing di Pasar Daging Ini Ulurkan Kakinya Kepada Orang yang Lewat

Baca juga: Langka! Anak Anjing Ini Lahir dengan Bulu Berwarna Hijau, Akibat Pigmen sang Induk

Ratusan anjing itu juga didapati terinfeksi parasit.

Berita Rekomendasi

"Seluruh lantai dipenuhi dengan anjing, dan semua lantai yang terlihat tertutup kotoran," kata Kunihisa Sagami, ketua kelompok hak asasi hewan Dobutsukikin.

Sempat Dilaporkan

Pejabat kesehatan masyarakat pertama kali mengunjungi rumah tersebut tujuh tahun lalu.

Kala itu, para tetangga mengeluh tentang kebisingan dan baunya.

Ilustrasi anak anjing.
Ilustrasi anak anjing. (Cesar's Way)

Namun, penghuninya yang merupakan tiga anggota keluarga menolak mengizinkan mereka masuk.

Mereka kemudian memberi tahu petugas bahwa jumlah anjing telah berlipat ganda.

Baca juga: Bandara Ini Terpaksa Ditutup karena Ada Anjing Berkeliaran di Landasan Pacu

Baca juga: VIRAL Aksi Groomer Bertindak Kasar kepada Anjing Kesayangan, Pelanggan Berharap Pelaku Minta Maaf

Mereka tidak mampu membiarkan hewan-hewan tersebut dikebiri.

Sagami mengatakan, kelompoknya akan menemukan rumah asuh untuk anjing-anjing itu setelah keluarga setuju untuk menyerahkan mereka.

Hukum Penimbunan Hewan di Jepang

Meningkatnya laporan penimbunan hewan telah menimbulkan kekhawatiran tentang kesejahteraan hewan dan pemiliknya.

Pada Januari-Maret 2019, menurut Kementerian Lingkungan, otoritas lokal menerima lebih dari 2.000 keluhan tentang rumah yang dipenuhi hewan.

Analisis kementerian terhadap 368 kasus menunjukkan, sekitar 30% pemilik berusia 70 tahun atau lebih.

Sebagian besar dari mereka menderita demensia.

Baca juga: Anak Anjing Berusia 3 Bulan Berlumuran Lem dan Gipsum, Kornea Terbakar hingga Buta dan Patah Tulang

Lebih dari separuh orang yang ditanyai mengatakan, mereka hidup dalam keadaan yang sulit, seperti kemiskinan, kesehatan yang buruk, dan isolasi.

Ilustrasi anjing.
Ilustrasi anjing. (Pinterest)

Sebagai respons atas kondisi tersebut, undang-undang kesejahteraan hewan Jepang telah direvisi.

Perubahan itu memaksa pemilik untuk mensterilkan atau memandulkan hewan peliharaan mereka.

Pasalnya, pembiakan yang berlebihan dapat menimbulkan risiko.

Hukuman untuk penganiayaan hewan juga ditingkatkan.

Petugas kesejahteraan hewan sekarang memiliki otoritas untuk melakukan inspeksi di tempat pemelihara hewan yang dicurigai berperilaku kejam terhadap peliharaannya.

"Ada kecenderungan untuk menganggap enteng masalah seputar hewan."

"Tetapi jika kita tidak mendekati pemilik hewan peliharaan ini dengan tujuan untuk memberikan kesejahteraan, maka kita tidak dapat menyelesaikan masalah," kata pejabat pemerintah setempat kepada surat kabar lokal, Mainichi Shimbun.

Kasus Penimbunan Hewan di Jepang

Pada bulan Juni, seorang pria berusia 50-an ditangkap setelah aktivis hak-hak hewan menyelamatkan 66 anjing yang dipelihara pria tersebut dalam kondisi kotor di sebuah rumah kosong.

Pria itu tidak tinggal bersama hewan.

Namun, dia mengunjungi rumah setiap dua atau tiga hari untuk memberi makan.

Sementara itu, anjing bukan satu-satunya korban.

Baca juga: Anjing Menangis saat Dipaksa Makan Makanan Pedas, Pemiliknya Ikut Tantangan Baru di Internet

Pada bulan Maret, 238 kucing ditemukan hidup dalam kondisi tidak sehat di sebuah rumah di utara Jepang.

Hewan-hewan itu kemudian ditempatkan di bawah perlindungan otoritas lokal dan kelompok hak asasi hewan.

Dalam kasus lain yang menjadi berita utama tahun lalu, sukarelawan penyokong hewan memasuki rumah seorang wanita dan ibunya yang sudah tua di Tokyo.

Di sana, dia menemukan sebuah ruangan kecil yang dipenuhi 163 kucing.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas