Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump Diam-diam Pecat Tiga Kepala Agensi saat Penghitungan Suara, Gedung Putih Tak Berkomentar

Pemerintahan Donald Trump disebut telah memecat tiga kepala agen federal Amerika Serikat (AS).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
zoom-in Trump Diam-diam Pecat Tiga Kepala Agensi saat Penghitungan Suara, Gedung Putih Tak Berkomentar
SAUL LOEB / AFP
Ekspresi Donald Trump ketika mengunjungi markas kampanyenya di Arlington, Virginia, 3 November 2020. Amerika yang terpecah akan pergi ke tempat pemungutan suara pada hari Selasa di tengah pandemi terburuk dalam satu abad dan krisis ekonomi untuk memutuskan apakah akan memberi Presiden Donald Trump empat tahun lagi atau kirim Demokrat Joe Biden ke Gedung Putih. Jumlah pemungutan suara awal yang memecahkan rekor - lebih dari 100 juta - telah diberikan dalam pemilihan yang membuat negara itu gelisah dan sedang diawasi dengan ketat di ibu kota di seluruh dunia. Biden sementara mengungguli Trump dalam perhitungan sementara. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Donald Trump disebut telah memecat tiga kepala agen federal Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut dilakukan kabarnya di tengah perhitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020 lalu.

Adapun klaim alasan pemecatan lantaran sikap tidak setuju dengan beberapa kebijakan di Pemerintahan Trump..

Dilansir dari New York Times Post, pemecatan tersebut salah satunya dilakukan kepada Lisa Gordon-Hagerty, administrator Administrasi Keamanan Nuklir Nasional.

Dirinya dipaksa mengundurkan diri pada hari Jumat (6/11/2020).

Lisa Gordon-Hagerty adalah wanita pertama yang mengawasi badan yang bertanggung jawab atas persediaan nuklir.

Tahun lalu, dia masuk dalam daftar pendek presiden sebagai pengganti mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton.

BERITA TERKAIT

Trump juga disebut memecat Bonnie Glick, yang digantikan oleh pejabat administrator John Barsa.

Kemudian, Neil Chatterjee, ketua Komisi Pengaturan Energi Federal dan mantan ajudan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, juga dipecat.

Ekspresi lesu Presiden AS Donald Trump saat mengepalkan tinjunya setelah berbicara pada malam pemilihan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, 4 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya.
Ekspresi lesu Presiden AS Donald Trump saat mengepalkan tinjunya setelah berbicara pada malam pemilihan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, 4 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya. (MANDEL NGAN / AFP)

Chatterjee, yang akan tetap sebagai komisaris agensi, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Washington Examiner bahwa mungkin pemerintahan Trump sedang melakukan 'pembalasan;.

Gedung Putih Tak Beri Tanggapan

Sementara itu dilansir dari New York Post, Gedung Putih menolak mengomentari pemecatan itu.

Dan tidak mengatakan apakah akan ada lebih banyak lagi (pemecatan) setelah Pilpres AS.

Baca juga: Cuan di Tengah Pilpres AS, IHSG Melesat 4 Persen Sepekan

Baca juga: Menangi Pilpres AS, Bos Amazon Jeff Bezos Langsung Ucapkan Selamat ke Biden Lewat Instagram

Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat dari Partai Republik, Senat Jim Inhofe mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Menteri Energi Trump Dan Brouillette, yang katanya 'secara efektif menuntut' pengunduran diri Gordon-Hagerty.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas