Istri Ingin Donald Trump Akui Kalah di Pilpres AS dan Gosip Perceraian
Omarosa Manigault Newman mengatakan pernikahan 15 tahun Donald dan Melania Trump "berakhir."
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Rumor perceraian Ibu Negara Amerika Serikat (AS) dengan Presiden AS Donald Trump berhembus.
Gosip itu muncul seiring kekalahan kandidat dari Partai Republik itu melawan saingannya dari Demokrat Joe Biden di Pemilihan Presiden 2020.
Kabar perceraian itu dimunculkan pertama kali oleh seorang mantan ajudannya Gedung Putih yang telah mengklaim bahwa Melania Trump "tengah menghitung waktu " sampai Donald Trump keluar dari Gedung Putih sehingga dia dapat menceraikan Presiden AS.
“Melania Trump "menghitung setiap menit" untuk menceraikan Donald Trump begitu dia keluar dari Gedung Putih,” ujar seorang mantan ajudan Ibu Negara itu seperti dilansir India Today, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Beredar Rumor Donald Trump Bakal Diceraikan Melania karena Kalah dari Pilpres Amerika Serikat
Klaim bahwa Melania sedang menunggu untuk menceraikan Donald Trump begitu dia keluar dari Gedung Putih datang sehari setelah Presiden AS ke-45 kalah dari Joe Biden.
Omarosa Manigault Newman mengatakan pernikahan 15 tahun Donald dan Melania Trump "berakhir."
"Melania menghitung setiap menit sampai dia keluar dari Gedung Putih dan dia bisa bercerai," jelas sang ajudan.
Mengapa Melania Trump tidak menceraikannya sebelumnya?
Menanggapi hal ini, mantan ajudan itu mengatakan Donald Trump akan menemukan cara untuk "menghukum" diri Melania Trump, jika dia meninggalkannya saat masih menjabat.
"Jika Melania Trump mencoba meninggalkannya, itu penghinaan tertinggi dan pergi saat dia menjabat, dia akan menemukan cara untuk menghukumnya," katanya seperti dikutip Daily Mail.
Mantan ajudan lainnya, Stephanie Wolkoff, penasihat senior Ibu Negara Melania Trump, mengatakan Donald dan Melania memiliki kamar tidur terpisah di Gedung Putih dan "pernikahan kontrak (transaksional-red)."
Kembali pada 2016 lalu, Melania Trump sempat menangis ketika Donald Trump memenangkan pemilihan Presiden.
Seorang teman mengatakan, "dia tidak pernah mengharapkan dia menang."
Namun, Melania menunggu lima bulan sebelum pindah ke Washington dari New York diduga karena putra mereka, Barron, harus menyelesaikan sekolah.