Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joe Biden Menangkan Pilpres AS, Ini Tanggal Penting sebelum Pelantikan Presiden 2021

Berikut ini Tribunnews rangkum agenda penting jelang pergantian kepemimpinan Gedung Putih dari Presiden AS ke-45 Trump menuju Presiden AS ke-46 Biden

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Joe Biden Menangkan Pilpres AS, Ini Tanggal Penting sebelum Pelantikan Presiden 2021
Tangkap Layar USA Today Youtube
Joe Biden pidato pertama kali setelah dinyatakan sebagai pemenang Pilpres Amerika Serikat 2020 pada Sabtu (7/11/2020) waktu setempat. Inilah agenda penting jelang pergantian kepemimpinan Gedung Putih dari Presiden AS ke-45 Trump menuju Presiden AS ke-46 Biden 

TRIBUNNEWS.COM -  Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat yang diusung Partai Demokrat, Joe Biden-Kamala Harris dinyatakan sebagai pemenang Pilpres Amerika Serikat 2020 pada Sabtu (7/11/2020) waktu setempat.

Biden-Harris berhasil mengumpulkan 290 suara electoral.

Sementara rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump-Mike Pence memperoleh 214 suara electoral.

Namun, untuk benar-benar duduk di kursi kepresidenan, Biden masih harus melewati beberapa proses lagi hingga 20 Januari 2021 mendatang.

Baca juga: Siapa Wanita Cantik yang Disebut Jadi Calon Kuat Menteri Keuangan AS Pilihan Joe Biden?

Baca juga: Kenapa Presiden Meksiko Tidak Beri Ucapan Selamat kepada Joe Biden?

Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden. (KWTX)

Mengutip Al Jazeera, berikut Tribunnews rangkum agenda penting menjelang pergantian kepemimpinan Gedung Putih dari Presiden AS ke-45 Donald Trump menuju Presiden AS ke-46 Joe Biden:

8 Desember 2020

Media biasanya memproyeksikan siapa yang memenangkan Pilpres Amerika Serikat tak lama setelah pemungutan suara ditutup pada Hari Pemilihan.

Berita Rekomendasi

Tahun ini, prediksi pemenang Pilpres AS butuh waktu beberapa hari, sebagian besar dikarenakan jumlah surat suara membludak di tengah pandemi virus corona.

Selama beberapa hari ke depan, penghitungan suara masih dilanjutkan dan terkadang sampai berminggu-minggu, meski pemenang sudah diproyeksikan.

Berdasarkan hukum federal, negara bagian "harus memberikan suara resmi secepat mungkin".

Penghitungan suara juga wajib mengikuti aturan hukum dan penghitungan ulang yang diatur dalam undang-undang negara bagian.

Lebih dalam, penghitungan suara di beberapa negara bagian, seperti Pennsylvania, kerap kali diminta menghitung ulang.

Terlepas dari undang-undang negara bagian tentang penghitungan ulang, pejabat negara bagian harus memenuhi batas waktu yang pada tahun ini jatuh pada 8 Desember 3030.

Sebelum tenggat waktu tersebut, pemerintah negara bagian harus menunjuk elecotoral yang menentukan pemenang Pilpres Amerika Serikat, berdasarkan penghitungan akhir yang disertifikasi.

Baca juga: Joe Biden Menang, Donald Trump Tertunduk saat Masuk ke Gedung Putih

Baca juga: Selamati Joe Biden & Kamala Harris, Jokowi Ungkap Harapan Kerjasama di Berbagai Sektor dengan AS

Joe Biden
Joe Biden (Instagram @joebiden)

14 Desember 2020

Suara elektoral dalam Pilpres Amerika Serikat berjumlah 538.

Total suara di setiap negara bagian disamakan dengan jumlah senator dan perwakilan AS di Kongres.

Di sebagian besar negara bagian, semua suara elektoral diberikan kepada kandidat yang memenangkan suara terbanyak di negara bagian tersebut, meski hal ini tidak selalu diwajibkan oleh undang-undang.

Saat ini, 33 negara bagian dan Washington DC, memiliki undang-undang yang mewajibkan elektoral untuk memilih kandidat yang memenangkan suara populer di negara bagian mereka.

Pada 14 Desember, elektoral di seluruh negeri memberikan suara mereka melalui surat suara di negara bagian masing-masing.

Hasilnya harus dikirim ke ibu kota AS dan pejabat terkait lainnya sebelum 23 Desember.

Baca juga: Wanita Cantik Ini Disebut-sebut Calon Kuat Menteri Keuangan AS Pilihan Joe Biden

6 Januari 2021

DPR dan Senat mengadakan sesi bersama untuk menghitung suara yang dikirim oleh elektoral di seluruh negeri.

Jika satu kandidat menerima 270 atau lebih suara elektoral, Presiden Senat, saat ini Wakil Presiden Mike Pence, akan mengumumkan pemenang pemilihan.

Anggota Kongres juga dapat menolak hasil Pilpres AS dari negara bagian mana pun saat diumumkan.

Keberatan harus dibuat secara tertulis oleh setidaknya satu anggota DPR dan satu di Senat.

Lalu, jika tidak ada calon presiden yang memenangkan sedikitnya 270 suara elektoral, DPR memutuskan pemilihan, berdasarkan Amandemen ke-12 Konstitusi.

Jika diperlukan, DPR akan memilih presiden melalui suara terbanyak.

Baca juga: Biden Diharapkan Bisa Kembalikan Kepercayaan Masyarakat Dunia terhadap Amerika Serikat

Baca juga: Dampak Kemenangan Joe Biden Dinilai Untungkan Perekonomian Indonesia

Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan Senator AS dan kandidat Wakil Presiden, Kamala Harris di Wilmington, Delaware, pada 5 November 2020.
Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan Senator AS dan kandidat Wakil Presiden, Kamala Harris di Wilmington, Delaware, pada 5 November 2020. (JIM WATSON / AFP)

20 Januari 2021

Presiden terpilih Joe Biden dijadwalkan akan dilantik pada siang hari

Sementara, Wakil presiden terpilih Kamala Harris akan dilantik sesaat sebelum itu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas