Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kim Jong Un, Erdogan hingga Putin Belum Beri Selamat Kepada Joe Biden, Apa Alasannya?

Berikut deretan Presiden atau Kepala Negara yang belum memberikan selamat atas kemenangan Joe Biden.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kim Jong Un, Erdogan hingga Putin Belum Beri Selamat Kepada Joe Biden, Apa Alasannya?
https://www.instagram.com/joebiden/
Joe Biden 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut deretan pimpinan negara yang belum memberikan selamat atas kemenangan Joe Biden.

Di mana diketahui Joe Biden berhasil mengakhiri masa pemerintahan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Banyak kepala negara yang sudah memberikan selamat kepada Joe Biden, termasuk Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Namun rupanya juga ada presiden ataupun kepala negara yang belum memberikan selamat.

Siapa saja mereka? berikut dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah koronavirus di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. (AFP/Alexei Druzhinin/ SPUTNIK/AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah koronavirus di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. (AFP/Alexei Druzhinin/ SPUTNIK/AFP) (AFP/ALEXEI DRUZHININ)

Dilansir dari New York Post, Presiden Rusia Vladimir Putin akan tetap bungkam tentang hasil Pilpres AS, kata Kremlin pada hari Senin.

Berita Rekomendasi

"Kami pikir tepat menunggu penghitungan suara resmi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Baca juga: Kamala Harris Telepon Joe Biden: Kita Berhasil Joe, Kamu Akan Jadi Presiden Amerika Serikat

Peskov mengatakan ada perbedaan antara 2020 dan 2016, ketika Putin memberi selamat kepada Trump atas kemenangannya atas Hillary Clinton.

“Anda bisa lihat ada prosedur hukum tertentu yang sudah diumumkan oleh presiden (Donald Trump) saat ini. Makanya situasinya berbeda dan oleh karena itu menurut kami pantas untuk menunggu pengumuman resmi,  ” ujarnya.

2. Xi Jinping

Presiden China, Xi Jinping serukan wabah virus korona sebagai masalah serius yang menyebabkan 217 orang terjangkit di negaranya
Presiden China, Xi Jinping serukan wabah virus korona sebagai masalah serius yang menyebabkan 217 orang terjangkit di negaranya (Instagram: @realxijinping)

Beijing juga menunggu sampai masalah hukum Pilpres AS 2020 diselesaikan.

"Kami memperhatikan bahwa Tuan Biden telah mengumumkan kemenangan pemilihan," juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin mengatakan Senin. 

Baca juga: Trump Diam-diam Pecat Tiga Kepala Agensi saat Penghitungan Suara, Gedung Putih Tak Berkomentar

"Kami memahami bahwa hasil pemilihan presiden AS akan ditentukan mengikuti hukum dan prosedur AS."

Seperti diketahu sebelumnya Presiden China Xi Jinping memberi selamat kepada Trump sehari setelah pemilu tahun 2016.

3. Andres Manuel Lopez Obrador

Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador
Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador (JAVIER LIRA OTERO)

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, juga belum memberikan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya.

Di sisi lain pihaknya memiliki hubungan kerja dengan Trump meskipun ada ketegangan terkait kebijakan imigrasi,

Andres Manuel Lopez Obrador memuji Trump.

"Presiden Trump sangat menghormati kami, dan kami telah mencapai kesepakatan yang sangat baik, dan kami berterima kasih kepadanya karena dia tidak ikut campur dan menghormati kami," katanya.

“Kami tidak ingin lalai atau bertindak tergesa-gesa (memberikan selamat),” tambahnya.

4. Recep Tayyip Erdogan

Turki Umumkan 2 Kematian Pertama Kasus Covid-19
Turki Umumkan 2 Kematian Pertama Kasus Covid-19 (AFP)

Dilansir dari Kompas.com, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga belum memberikan selamat kepada Joe Biden.

Sang juru bicara Partai Pembangunan dan Keadilan yang dipimpin Erdogan, Omar Celik, mengatakan Ankara memilih menunggu hasil pemilu Amerika diumumkan secara resmi guna menghindari keberatan maupun perdebatan.

Sementara itu Asli Aydintasbas, peneliti di European Council on Foreign Relations berujar, selama ini konsolidasi kekuasaan di Turki tak mendapat tekanan Washington.

Lain cerita jika Biden memimpin, Ankara resah karena takut dia bakal memperkenalkan lagi demokrasi dan HAM dalam diskusi bilateral mereka.

5. Kim Jong Un

Tangkapan layar yang diambil dari siaran KCNA pada 10 Oktober 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara kepada peserta parade militer di alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang.
Tangkapan layar yang diambil dari siaran KCNA pada 10 Oktober 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara kepada peserta parade militer di alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang. (KCNA VIA KNS / AFP)

Pemimpin negara Korea Utara Kim Jong Un belum memberikan tanggapan atas kemenangan Joe Biden.

Namun di sisi lain selama hampir empat tahun, Trump selalu berkata dia punya hubungan baik dengan Kim Jong Un, di mana mereka berdua bertemu hingga tiga kali.

Karena itu, kemenangan Joe Biden bisa memberi pengaruh tak enak bagi Pyongyang, yang smepat menyebutnya sebagai "anjing gila".

Selain itu di sisi lain juga pemerintah Korea Utara dilaporkan berusaha membentengi berbagai arus informais mengenai kebebasan berpolitik di dunia maya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erdogan hingga Kim Jong Un, Deretan Pemimpin Ini Belum Ucapkan Selamat ke Biden

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas