Profesor Universitas Kyoto Jepang Selewengkan Dana Penelitian 500 Juta Yen
Sebuah survei mengungkapkan bahwa perlakuan akuntansi yang tidak tepat (secara ilegal) lebih dari 1,1 miliar yen telah terjadi di Universitas Kyoto.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan direktur Institut Penelitian Primata Universitas Kyoto, profesor khusus Tetsuro Matsuzawa, dan empat orang lainnya yang terlibat dalam pembangunan fasilitas pembiakan simpanse, dituduh telah menyelewengkan uang penelitian universitas tersebut secara ilegal menghabiskan lebih dari 500 juta yen.
"Universitas Kyoto sedang memproses prosedur disposisi dari profesor yang terlibat, dan isi yang diumumkan oleh Institut Inspeksi Akuntansi juga dipahami oleh universitas dalam penyelidikan. Kami akan menanggapinya dengan serius dan berusaha untuk mencegah terulangnya kembali kasus serupa di masa depan," demikian tanggapan Universitas Kyoto, Selasa (10/11/2020).
Sebuah survei oleh Kantor Inspeksi Akuntansi Jepang mengungkapkan bahwa perlakuan akuntansi yang tidak tepat (secara ilegal) lebih dari 1,1 miliar yen telah terjadi di Universitas Kyoto.
Baca juga: Biayanya Rp 133 Ribu Per Menit, Orang di Jepang Bebas Memukul Akira untuk Menghilangkan Stres
Cakupan masalah ini menjadi 100 kontrak hingga tahun 2017, ditemukan bahwa perlakuan akuntansi yang tidak tepat berjumlah lebih dari 1,1 miliar yen, termasuk pengeluaran curang yang sudah terungkap.
Dalam beberapa kasus, kontraktor diinstruksikan untuk membagi proses kerja sehingga pesanan dapat diterima dengan kontrak sukarela daripada penawaran kompetitif.
Baca juga: Cerita Mantan Petinju Jepang Relakan Tubuhnya Dipukuli Demi Lunasi Utang Rp 26,7 Miliar
Badan Inspeksi Akuntansi Jepang juga akan memberikan panduan menyeluruh kepada badan administratif independen "Masyarakat Jepang untuk Promosi Ilmu Pengetahuan," yang telah memberikan dana penelitian ilmiah kepada Universitas Kyoto, dengan mengatakan bahwa subsidi lebih dari 470 juta yen (dari 1,1 miliar yen) telah dibelanjakan dan telah dilakukan secara tidak adil.
Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com