Friday the 13th - Awal Mula Dianggap Hari Sial serta Peristiwa-peritiwa yang Terjadi di Tanggal Itu
Selama bertahun-tahun, orang Barat percaya bahwa Friday the 13th, atau tanggal 13 yang jatuh di hari Jumat, membawa kesialan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Mengapa Jumat tanggal 13 disebut hari sial?
Keyakinan bahwa Jumat tanggal 13 membawa kesialan sebenarnya relatif baru, yaitu sekitar 100 tahun yang lalu.
Penulis Thomas William Lawson menerbitkan novelnya Friday, the Thirteenth pada tahun 1907, menceritakan kisah seorang pialang saham fiktif yang menggunakan hari itu untuk mendatangkan malapetaka di Wall Street, melakukan pembunuhan -dalam bentuk finansial.
Ini adalah hari yang paling ditakuti di negara-negara barat, para pemimpin terkenal juga mempercayai mitos.
Winston Churchill menolak untuk duduk di baris ke-13 pesawat atau teater, sementara Franklin D. Roosevelt tidak pernah makan bersama 12 orang lainnya dan menghindari bepergian.
Pada 1980, film horor Friday the 13th, yang disutradarai oleh Sean S. Cunningham, menambah munculnya mitos dan ketakutan seputar tanggal itu.
Saat ini, beberapa hotel bahkan tidak memiliki lantai 13 dan beberapa jalan tidak menyertakan rumah ke-13.
Ketakutan pada hari itu bahkan memiliki diagnosis psikologis, yaitu paraskevidekatriaphobia.
Peristiwa malang apa yang terjadi pada hari Jumat tanggal 13?
Dalam sejarah baru-baru ini, berbagai kejadian malang telah terjadi pada hari Jumat tanggal 13.
Pada bulan September 1940, Istana Buckingham dibom oleh tentara Hitler selama PD2, menewaskan satu orang dan menghancurkan kapel kerajaan.
Di tahun yang sama di Bangladesh pada Jumat 13 September, angin topan menewaskan 300.000 orang.
Salah satu tragedi paling terkenal hari itu adalah pesawat Angkatan Udara Uruguay yang jatuh di Andes pada bulan Oktober 1972 pada hari Jumat tanggal 13.
Meski 16 dari 45 penumpang selamat, mereka harus memakan penumpang yang tewas agar tetap hidup.