Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengapa Penjualan Video Film Dewasa Banyak Dilakukan di Jepang?

Tindak pidana DVD fim dewasa tersebut menurut hukum di Jepang hanya terkait penjualan dan pendistribusian kepada pihak lain dan atau umum.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengapa Penjualan Video Film Dewasa Banyak Dilakukan di Jepang?
Foto Kepolisian Jepang
Hasil sitaan kepolisian Jepang baru-baru ini dari sebuah mansion di Shinjuku, 3 orang ditangkap sebagai penjual video film dewasa, satu orang mengakui perbuatannya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejak puluhan tahun lalu hingga kini banyak penjualan DVD film dewasa di Jepang. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Sumber Tribunnews.com yang biasa menangani kasus penangkapan para penjual DVD film dewasa mengungkapkan hal-hal berikut.

"Hukum Pidana Pasal 175 mengenai distribusi barang cabul, dan sebagainya, atau secara terbuka memamerkan dokumen, gambar, media perekam yang berhubungan dengan rekaman elektromagnetik, akan dipenjara tidak lebih dari 2 tahun, dan atau disertai denda tidak lebih dari 2,5 juta yen," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (13/11/2020).

Bisa dibayangkan sanksi yang rendah hanya denda 2,5 juta yen.

Sedangkan penangkapan 3 pelaku 10 November lalu memproduksi menjual dan menghasilkan 15.600 penjualan DVD sejak Mei hingga kini dengan nilai diperkirakan 42 juta yen.

"Itulah. Dengan demikian mereka akan segera dibebaskan dengan mudah karena hanya 2,5 juta yen maksimal. Namun tentu kalau tertangkap lagi akan lebih berat lagi hukuman dan ketiga kali ada kemungkinan hukuman penjara dan tak boleh bayar denda, apalagi jangka waktu penangkapan hanya misalnya 6 bulan setelah dilepaskan, tiga kali melakukan hal serupa, jelas berat sekali hukumannya, hanya penjara saja," kata sumber itu.

Berita Rekomendasi

Itulah sebabnya setelah penangkapan biasanya, karena merupakan jaringan penjualan DVD film dewasa cukup besar di Jepang, dilakukan oleh orang lain dan yang pernah ditangkap biasanya disembunyikan agar tak tertangkap lagi sampai sedikitnya satu tahun.

Hasil sitaan kepolisian Jepang baru-baru ini dari sebuah mansion di Shinjuku, 3 orang ditangkap sebagai penjual video film dewasa, satu orang mengakui perbuatannya.
Hasil sitaan kepolisian Jepang baru-baru ini dari sebuah mansion di Shinjuku, 3 orang ditangkap sebagai penjual video film dewasa, satu orang mengakui perbuatannya. (Foto Kepolisian Jepang)

"Mungkin untuk administrasi saja, tidak bagian langsung ke lapangan, tidak terkait hubungan dengan masyarakat umum. Jadi memang sudah ada sindikat khusus untuk penjualan DVD film dewasa tersebut," lanjutnya.

Tindak pidana DVD fim dewasa tersebut menurut hukum di Jepang hanya terkait penjualan dan pendistribusian kepada pihak lain dan atau umum.

"Apabila kita miliki saja video ilegal tersebut, tidak bisa dikenakan hukuman apa pun, kecuali terbukti memang kita sengaja membeli dari sindikat ilegal DVD film dewasa. Unsur kesengajaan itu harus bisa dibuktikan polisi."

Kebanyakan pembeli di jalan mendapat sapaan dari si penjual hanya kata "DVD" dan semua orang sudah mengerti dia menjual DVD ilegal.

"Apabila saat transaksi pembelian itu juga dilakukan penangkapan mendadak, maka pembeli juga bisa terkena sanksi hukum."

Namun "kepemilikan untuk dijual" dan terbukti maka kita akan terkena tindak pidana pula.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas