Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Pendukung Trump Masih Tak Terima Kekalahan, Aksi Unjuk Rasa Terjadi hingga Diwarnai Kericuhan

Para pendukung Presiden AS Donald Trump masih tidak terima atas kekalahannya dalam pemilu hingga aksi unjuk rasa terjadi.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
zoom-in Para Pendukung Trump Masih Tak Terima Kekalahan, Aksi Unjuk Rasa Terjadi hingga Diwarnai Kericuhan
John Moore / Getty Images / AFP
Demonstran pro-Trump (kanan) dan anti-Trump berdebat di gedung DPR negara bagian Michigan pada 8 November 2020 di Lansing, Michigan. Polarisasi yang tercipta pada warga AS selama 4 tahun kepemimpinan Trump menciptakan krisis di AS dan Biden-Harris diharapkan bisa menyatukan kembali perpecahan warga AS. 

Hal itu terbukti saat ia sengaja melewati jalan yang dipenuhi oleh para demonstran dengan mobilnya.

Kala itu, ia hendak pergi ke klub golf Virginia miliknya.

"Saya hanya ingin menjaga semangatnya dan memberitahu dia bahwa kami mendukungnya," kata seorang pendukung setia Trump, Anthony Whittaker dari Winchester, Virginia.

Di Delray Beach, Florida, ratusan orang juga memprotes dengan membawa beberapa spanduk.

Beberapa spanduk tertulis "Hitung setiap suara" dan "Kita tidak bisa hidup di bawah pemerintahan Marxis."

Pendukung Presiden Trump berunjuk rasa di Phoenix, Arizona AS, Rabu (4/11/2020) malam waktu setempat.
Pendukung Presiden Trump berunjuk rasa di Phoenix, Arizona AS, Rabu (4/11/2020) malam waktu setempat. (AP Photo/Matt York)

Baca juga: Puluhan Anggota Pasukan Pengamanan Presiden Donald Trump Terinfeksi Covid-19

Sementara di Lansing, Michigan, para pengunjuk rasa berkumpul di Capitol (parlemen AS) untuk mendengarkan seorang orator.

Ia dengan lantang menyerukan keraguan pada hasil yang memenangkan Biden di negara bagian dengan lebih dari 140.000 suara.

Berita Rekomendasi

Polisi Phoenix memperkirakan adanya 1.500 orang yang berkumpul di luar Arizona Capitol.

Kemudian, para pengunjuk rasa di Salem, Oregon, juga berkumpul di Capitol.

Satu di antara orator di Washington adalah Marjorie Taylor Greene, anggota DPR dari Partai Republik yang baru terpilih di Georgia.

Ia merupakan sosok yang mengungkapkan pandangan rasis dan dukungan untuk teori konspirasi QAnon.

Dalam oratornya itu, ia mendesak orang-orang untuk berunjuk rasa dengan damai menuju Mahkamah Agung.

Seorang pendukung Trump berdemonstrasi sambil membawa senjata, berdiri di luar Kantor Maricopa County, tempat penghitungan suara di Phoenix, Arizona, Kamis, 5 November 2020. Hukum Arizona mengizinkan warga untuk membawa senjata secara terbuka. (Sumber: Associated Press)
Seorang pendukung Trump berdemonstrasi sambil membawa senjata, berdiri di luar Kantor Maricopa County, tempat penghitungan suara di Phoenix, Arizona, Kamis, 5 November 2020. Hukum Arizona mengizinkan warga untuk membawa senjata secara terbuka. (Sumber: Associated Press) (AP)

Baca juga: Trump Tepati Janji Kampanyenya Saat Memimpin AS, Bagaimana dengan Biden?


Disisi lain, pihak kepolisian menanggapi aksi unjuk rasa besar-besaran dengan penuh persiapan.

Pihaknya menutup sebagian besar jalanan di pusat kota.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas