Penghitungan Ulang Wisconsin dapat Rugikan Tim Kampanye Trump Sekira Rp 111 M
Kabar terbaru soal Pilpres Amerika Serikat, tim kampanye Trump disebut harus membayar Rp 111 miliar jika menginginkan penghitungan suara ulang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Sejak Biden, seorang Demokrat, meraih kemenangan dalam pemilihan , Trump telah menolak untuk menyerah dan berulang kali mengklaim, tanpa bukti, bahwa hasil Pilpres AS dicurangi.
Pejabat pemilu dari kedua belah pihak mengatakan, tidak ada bukti penyimpangan.
Lalu, pejabat keamanan pemilu federal telah mengecam "klaim tidak berdasar" dan menyatakan "kepercayaan penuh" pada integritas pemilu.
Baca juga: Perkelahian antara Pendukung Biden dan Trump Pecah di Ibu Kota Amerika Serikat
Trump Akui Kemenangan Biden Lewat Cuitan Twitter, tapi Masih Klaim Pilpres Curang
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump untuk pertama kali tampaknya mengakui kemenangan Joe Biden dari Partai Demokrat atas Pilpres AS 2020.
Tetapi, Trump kembali mengklaim bahwa pemungutan suara dalam Pilpres AS telah dicurangi.
"Dia menang karena pemilihannya curang," cuitan Trump pada Minggu (15/11/2020).
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)