Lama Dituding Dalang Kegaduhan Politik Global, Akhirnya George Soros Buka Suara Di Film Dokumenter
Miliarder sekaligus filantropis kelahiran Hongaria George Soros telah lama menjadi sasaran tudingan para politisi di banyak negara
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Miliarder sekaligus filantropis kelahiran Hongaria George Soros telah lama menjadi sasaran tudingan para politisi di banyak negara, yang menuduhnya menyebarkan kekacauan politik secara global.
Pekan lalu, mantan Ketua DPR dari Partai Republik Amerika Serikat (AS) Newt Gingrich menuduh laki-laki berusia 90 tahun itu membantu Partai Demokrat 'mencuri' tiket kemenangan Pemilu AS 2020 untuk diberikan kepada Joe Biden.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (19/11/2020), Soros pun menanggapi konspirasi lama tentangnya dalam sebuah film dokumenter baru yang menceritakan kisah hidupnya.
Mulai dari saat dirinya masih menjadi seorang bocah laki-laki yang melarikan diri dari Hongaria yang diduduki Nazi, hingga saat dirinya menciptakan Hedge Fund dan berkembang besar lalu mengantarkannya sebagai miliarder dunia.
Baca juga: Perang Habis-habisan Akan Terjadi AS dan China, Kuncinya Hanya di Joe Biden yang Bisa Batalkan
Film dokumenter ini menampilkan beberapa wawancara dengan Soros.
Satu diantaranya berbicara mengenai tuduhan yang diarahkan padanya oleh partai-partai konservatif dan sayap kanan AS.
"Fakta bahwa saya telah terlibat dalam begitu banyak masalah yang beragam dan telah mengambil posisi yang kontroversial, sebenarnya sekarang telah merugikan saya," kata Soros.
Salah satu putranya, Robert, menyampaikan hal yang bertentangan dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya.
Baca juga: Tim Transisi Joe Biden Dipenuhi Orang-orang dengan Berbagai Ras, Sebagian Besar Wanita
"Ia (seolah) menjadi jahat oleh (stigma) satu komunitas, karena ia disebut identik dengan tujuan liberal," kata Robert Soros.
Sementara itu, Sutradara dokumenter ini, Jesse Dylan mengatakan bahwa pekerjaan dan proyek miliarder tersebut membuat marah para politisi 'otoriter' yang secara tidak adil mengontrol kebebasan.
"Ini adalah kekuatan yang menyerangnya," kata Dylan.
Soros mendapatkan banyak tudingan negatif dari para pemimpin negara di dunia.
Mulai dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, PM Hongaria Viktor Orban hingga Presiden AS Donald Trump dan banyak pemimpin dunia menuduh Soros 'menjadi dalang'.
Baca juga: Update Pilpres AS 2020: Joe Biden Menang di Negara Bagian Georgia, Tambah 16 Poin Electoral College
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.