Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Atlanta: Trump Bisa Saja 'Makan Anak-Anaknya Sendiri' Jika Itu Membuatnya Menang Pemilu

tim kampanye Trump telah mengklaim bahwa terjadi 'penipuan' dalam pemilihan di beberapa negara bagian utama AS.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Wali Kota Atlanta: Trump Bisa Saja 'Makan Anak-Anaknya Sendiri' Jika Itu Membuatnya Menang Pemilu
MANDEL NGAN / AFP
Presiden AS Donald Trump setelah menyampaikan update tentang "Operation Warp Speed" di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 13 November 2020. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, GEORGIA - Media arus utama Amerika Serikat (AS) memang memproyeksikan Presiden Donald Trump kalah dari pesaingnya, kandidat Partai Demokrat Joe Biden dalam Pemilihan Presiden AS 2020.

Namun tim kampanye Trump telah mengklaim bahwa terjadi 'penipuan' dalam pemilihan di beberapa negara bagian utama AS.

Baca juga: Georgia Konfirmasi Kemenangan Joe Biden Atas Donald Trump

Mereka pun telah mengajukan gugatan ke pengadilan di berbagai negara bagian untuk memulai penghitungan ulang suara.

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (20/11/2020), Wali Kota Atlanta dari Partai Demokrat, Keisha Lance Bottoms pada Kamis kemarin menilai bahwa Trump bisa saja 'memakan anak-anaknya sendiri' jika itu membuatnya memenangkan Pemilu AS 2020.

"Dia akan memakan anaknya sendiri, saya yakin, jika itu bisa dilakukan," kata Bottoms.

Menurut Bottoms, sebenarnya ada banyak faktor yang bisa mendorong warga AS untuk tidak memilih Trump maupun sekutunya dalam Pemilu AS 2020.

BERITA REKOMENDASI

"Ada begitu banyak alasan untuk tidak mendukung Donald Trump pada saat ini, dan setiap kandidat yang sejalan dengannya," jelas Bottoms.

Ia pun berharap faktor-faktor itu turut diperhitungkan saat pemilihan putaran kedua Senat yang akan digelar di Georgia pada 5 Januari 2021.

"Jadi harapan saya adalah ketika orang-orang kembali ke tempat pemungutan suara pada 5 Januari, mereka akan mengingatnya," kata Bottoms.

Sebelumnya, tim kampanye Trump telah mengajukan beberapa gugatan hukum setelah dilangsungkannya Pemilu pada 3 November lalu.

Mereka mengklaim telah terjadi penipuan pemilih di tengah proyeksi media AS bahwa calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden yang telah memenangkan Pemilu.

Namun pada hari Kamis kemarin, tim kampanye Trump tiba-tiba menarik gugatan mereka di negara bagian Michigan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas