Korban Tembus 6 Ribu Orang, Dewan Keamanan PBB Didesak Hentikan Kekerasan di Afghanistan
Retno Marsudi mendesak DK PBB untuk menghentikan kekerasan di Afghanistan yang tahun ini memakan korban hingga lebih dari 6.000 orang.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mendesak dewan keamanan (DK) PBB untuk menghentikan kekerasan di Afghanistan yang tahun ini memakan korban hingga lebih dari 6.000 orang.
Menlu Retno menekankan pentingnya proses perdamaian di Afghanistan yang Afghan-owned dan Afghan-led, serta menempatkan masyarakat Afghanistan sebagai sentralnya.
“Kita harus segera bertindak dan tidak bisa lagi menunggu,” kata Retno dalam konferensi pers, Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Menlu Retno Marsudi Bertemu Utusan Khusus PPB Bahas Soal Pengungsi Rohingya
Retno mengatakan kekerasan mengancam proses perdamaian dan menggerus kepercayaan masyarakat Afghanistan.
“Kekerasan di Afghanistan harus dihentikan karena hanya akan mengikis upaya perdamaian dan kepercayaan di antara rakyat Afghanistan,” lanjutnya.
Retno menyampaikan bahwa masyarakat internasional harus meningkatkan kontribusinya dalam membantu proses perdamaian di Afghanistan.
Peningkatan bantuan internasional dibutuhkan untuk menciptakan situasi yang lebih kondusif di lapangan, meningkatkan kapasitas Pemerintah, sekaligus menopang ekonomi masyarakat Afghanistan.
“Sinergi antara berbagai Lembaga PBB perlu diperkuat untuk bisa lebih membantu proses perdamaian di Afghanistan,” kata Retno.
Baca juga: Hadapi Banyak Tantangan, Retno Marsudi Ungkap Deretan Repatriasi yang Berhasil Dilakukan Kemlu RI
Menurutnya sinergi ini tidak hanya penting untuk menciptakan situasi yang kondusif di lapangan, tapi juga untuk lebih melindungi kelompok rentan,
Termasuk dalam hal pemberdayaan perempuan. Seluruh lapisan masyarakat harus dilibatkan dalam proses rekonsiliasi dan pembangunan negeri.
Lebih lanjut, Retno menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus mendukung Afghanistan, sampai tercapainya perdamaian yang telah didambakan masyarakat Afghanistan.
Sejumlah negara juga menyampaikan penghargaan terhadap peran Indonesia dan Jerman selama ini sebagai negara penjuru pembahasan agenda Afghanistan di DK PBB.